Lagi, perampokan bersenjata alat kejut listrik terjadi di Malang
Merdeka.com - Aksi perampokan dengan menggunakan alat kejut bertenaga listrik kembali terjadi di Malang, Jawa Timur. Kali ini terjadi di Indomaret Jalan Trunojoyo, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Selasa (17/3/2015) pagi.
"Kejadiannya sekitar pukul 04.30 WIB pagi tadi, pelakunya hanya seorang, barang yang hilang uang sekitar Rp 18 juta," kata Aminudin, salah seorang penjaga di lokasi, Selasa (17/3/2015).
Saat kejadian, kata Udin, dua temannya sedang bertugas berjaga. Seseorang yang berpura-pura menjadi pembeli datang. Sesaat pria tersebut menodongkan alat kejut listrik kepada karyawan atas nama Samiajiono (24). Pelaku meminta ditunjukkan brangkas tempat penyimpanan uang.
Karena suasana masih sepi, aksi pelaku berjalan lancar tanpa ada perlawanan. Dalam kondisi ditodong, kasir menunjukkan brangkas tempat penyimpanan uang. Pelaku berhasil membawa kabur uang senilai kurang lebih Rp 18 juta.
Pelaku melakukan aksinya diduga dengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis Yamaha Jupiter. Seperti aksi serupa sebelumnya, pelaku juga mengambil beberapa bungkus rokok sebelum meninggalkan lokasi.
Manajer Indomaret Area Malang, Utomo mengatakan, kalau saat kejadian karyawannya tidak memiliki keberanian untuk memberikan perlawanan. Begitu ditodong, langsung diantarkan ke tempat penyimpanan brangkas di belakang.
"Setiap jam karyawan harus memindah uang dari meja kasir ke brangkas belakang. Pelaku rupanya sudah tahu kalau ada uang selain di meja kasir," katanya.
Kapolsek Klojen Kompol Tuguh Priyo Wasono ditemui di lokasi mengungkapkan, pelaku sedang diselidiki soal kemungkinan keterkaitan dengan aksi sebelumnya. Perampokan sebelumnya pelaku juga melakukan aksinya seorang diri dengan menggunakan senjata serupa.
"Kita selidiki kasusnya. Berdasarkan keterangan saksi pelakunya memakai helm dan pakai cadar," kata Tuguh.
Seperti kejadian sebelumnya juga, pelaku terekam di CCTV. Saat itu, Jumat (6/3) pelaku berhasil menggondol uang Rp 8,5 Juta dan 5 bungkus rokok.
"Polisi mengimbau semua minimarket untuk meningkatkan pengamanan. Korban bisa melakukan perlawanan dengan berteriak atau menyalakan alarm kalau memang memastikan senjata pelaku tidak mematikan," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren
Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnya66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaKejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya