Lagi pengajian, ibu-ibu di Palembang nyaris kena peluru nyasar
Merdeka.com - Lagi khusyuk membaca Alquran, belasan ibu-ibu pengajian dibuat kaget dan takut lantaran adanya peluru nyasar. Beruntung, peluru tersebut tidak menimbulkan korban.
Peristiwa itu terjadi saat ibu-ibu sedang mengikuti pengajian di Madrasah Ibtidaiyah Qur'aniah IV di Jalan Perintis Kemerdekaan, Lorong Produxim, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Senin (13/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Tiba-tiba, terdengar suara cukup kencang di dalam ruangan. Begitu dicek, ternyata ada sebutir peluru berwarna kekuning-kuningan di lantai. Terdapat lobang di plafon dan atap gedung yang terbuat dari seng. Ada juga sebuah kursi plastik yang rusak akibat terkena peluru.
Kepala MI Qur'aniah, Harisa (59) mengatakan, peluru itu mengenai kursi yang diduduki seorang jemaahnya yang sedang membaca Alquran bernama Sulastri. Nasib baik, posisi duduk Sulastri sedikit membungkuk ke meja.
"Mungkin kalau menyender bisa kena kepala. Tapi, pecahan kursi plastik itu sempat kena kepala ibu di sampingnya, Alhamdulillah tidak apa-apa karena pakai jilbab," ungkap Harisa.
Kapolsek Ilir Timur II Palembang, Kompol Hadiwijaya mengungkapkan, dari olah TKP, peluru jatuh dari atas dan melubangi atap dan plafon sebelum mengenai kursi di dalam ruangan. Sedangkan jenis peluru belum diketahui karena diuji laboratorium terlebih dahulu.
"Kalau bentuknya sudah hampir hancur, warnanya kekuning-kuningan. Belum tahu jenisnya apa," kata Hadi.
Dari keterangan saksi, sambung dia, tak satu pun mendengar letusan senjata api. Diduga, tembakan berasal jauh dari lokasi. "Kemungkinannya jauh, tapi kita sedikit kesulitan mengungkapnya karena peluru tiba-tiba ada," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaJulius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnya