Lagi-lagi WN China jadikan Indonesia sarang penipuan online
Merdeka.com - Indonesia lagi-lagi menjadi sarang kejahatan online oleh warga negara asing. Dari Mei hingga Agustus ini, ada beberapa kasus cyber crime lintas negara yang digerebek petugas.
Imigrasi Denpasar Bali meringkus 47 warga negara China dan seorang WN Taiwan, Kamis (20/8). Mereka diduga pelaku penipuan via online terhadap sejumlah nasabah bank di negaranya.
Tidak cuma itu, mereka juga diduga pelaku kejahatan cyber crime dengan menyadap kegiatan bisnis perekonomian di negaranya.
"Banyak barang bukti yang mengatakan bahwa para pelaku ini terlibat dalam kejahatan penipuan melalui telepon dan online," kata Kepala Divisi Imigrasi kementerian Menkumham Provinsi Bali Tieldwight Sabaru, Jumat (21/8).
Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya 35 unit Laptop, 1 unit printer, 85 unit mobile wifi, 27 unit handphone, 3 unit boks telepon, 1 unit kamera CCTV, 59 unit modem, 41 unit wireles terminal, 4 unit flash disk, 2 unit memory card, dan beberapa bendel buku catatan.
Mereka ditangkap di sebuah villa kawasan Goa Gong bukit Jimbaran Kuta Selatan Badung.
"Kita amankan ini berdasarkan keterangan dari masyarakat setempat yang mencurigai aktivitas mereka, untuk kemudian tim kita (imigrasi) bersama Polda Bali melakukan pengecekan dan benar ada 48 warga asing yang kita amankan," ujar Tieldwight.
Berdasarkan jenis kelamin, dari 48 pelaku, 13 wanita dan sisanya laki-laki. "Semuanya tanpa memiliki dokumen lengkap diri termasuk aktivitas kegiatan yang dijalaninya selama di Bali," jelasnya.
Hingga kini, Imigrasi Denpasar telah menangkap kegiatan serupa di wilayah hukumnya sebanyak tiga kali, dan keseluruhnya berasal dari negara yang sama dengan rentan waktu yang berbeda. Penangkapan pertama di Kertalangu, Kesiman Denpasar Timur dengan jumlah 36 orang. Kedua di Bukit Jimbaran dengan jumlah 19 orang dan terakhir pada 20 Agustus lalu berjumlah 48 orang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.248 Pinjol Ilegal Ditutup Sepanjang 2023
Salah satu ciri pinjaman online ilegal adalah penawaran layanan melalui pesan singkat, baik dalam bentuk SMS dan Whatsapp.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca SelengkapnyaDaftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaMenlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca Selengkapnya