Merdeka.com - Empat orang pria tak dikenal datang ke kedai harian dengan senjata tajam. Mereka membacok Rifki Ardiadi (22) yang sedang menjaga kedai bapaknya. Akibatnya, Rifki mengalami luka bacok, darahnya berserakan di lantai kedainya.

Korban melakukan perlawanan dan membuat para pelaku kabur. Peristiwa itu terjadi di Jalan Arjuna, Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan yang merupakan areal Jalan Lintas Duri-Dumai, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Kejadian itu mengakibatkan Rifki mengalami luka robek. Korban terpaksa dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan," ujar Kapolsek Mandau AKP Hairul Hidayat kepada merdeka.com Senin (19/9).

Hairul menjelaskan, berdasarkan pengakuan korban, pelaku diduga berjumlah empat orang. Mereka melakukan pencurian yang disertai dengan kekerasan alias curas saat tengah malam. Ketika itu, korban masih membuka kedainya.

"Pengakuan korban, pelakunya empat orang, kita masih melakukan penyelidikan," kata perwira menengah jebolan Akpol 2009 itu.

Peristiwa itu bermula pada Minggu (18/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Saat korban berjaga, tiba-tiba 4 pria datang ke kedai yang juga berdempetan dengan rumah korban.

"Ada 4 orang laki-laki yang masuk ke dalam rumah langsung membangunkan dan memegang tangan korban serta menutup mulut korban dengan lakban," ucapnya.

Para pelaku langsung mengambil 2 HP milik korban yang berada di lantai dan juga dasbor sepeda motor korban. Meski korban sempat melakukan perlawanan dengan cara meronta, namun aksinya membuat pelaku marah.

"Akibatnya pelaku membacok korban di bagian leher sebelah kiri belakang, bagian kiri atas kepala dan atas depan kepala korban dengan pisau," jelasnya.

Kemudian para pelaku melarikan diri dengan membawa 2 HP milik korban. Setelah itu korban kemudian membangunkan keluarganya yang tidur di ruang lainnya.

"Saat itu korban dalam keadaan luka berdarah dan segera dibawa ke klinik terdekat," ucap Hairul.

Selanjutnya, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Saat ini, kepolisian Polres Bengkalis masih memburu para pelaku tersebut.

"Tim sedang mencari keberadaan pelaku, mudah-mudahan segera tertangkap," pungkasnya.