Laga PSIS VS Persebaya Ditunda, Ini Alasan Polisi Tak Keluarkan Izin
Merdeka.com - Polrestabes Semarang menyatakan tidak mengeluarkan izin keramaian untuk penyelenggaraan pertandingan antara PSIS Semarang vs Persebaya di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (8/2).
Penundaan pertandingan tersebut karena pihak bonek meminta 1.000 suporter hadir tapi tidak bisa menyanggupi bila ada hal-hal yang tidak diinginkan saat laga pertandingan.
"Jadi tidak adanya kesepakatan antara bonek dengan polisi mengenai jaminan pertanggung jawaban,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang, Rabu (8/2).
Dia menyebut pihak bonek meminta kuota suporter sebanyak 1.000 orang. Sedangkan penundaan pertandingan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat rapat koordinasi (rakor) yang dilakukan polisi dan panitia pelaksana (panpel) serta pihak terkait lainnya.
"Jadi kesepakatan melalui rakor," ujar dia.
Selain itu, stadion Jatidiri masih dalam proses pembangunan tahap finishing sehingga belum diserahkan kepada pelaksana ke Provinsi.
"Sehingga dari pelaksana pembangunan, stadion ini khawatir manakala pembangunan ini terhambat bahkan menjadi rusak dari akibat pertandingan tersebut," kata dia.
Tiket Dijual Tak Sesuai dengan Kuota Penonton
Terkait pendistribusian tiket, polisi menemukan adanya ketidaksesuaian saat laga pertandingan sebelumnya antara PSIS melawan Persib Bandung.
Ketidaksesuaian tersebut berupa tiket untuk suporter tim lawan yang seharusnya dibatasi 50 persen melebihi kuota yang menurut polisi jumlah itu justru membahayakan.
"Misal kuota untuk suporter Persib 1.000 tapi nyatanya yang datang dan mendapatkan tiket kira-kira 4-5 ribu bahkan di luar seribu kuota itu tiketnya bergabung dengan suporter semarang inikan membahayakan," kata dia.
Panpel seharusnya melakukan pembenahan sistem pada pendistribusian tiket. Ada ketakutan semisal sistem kuota yang buruk dapat menyebabkan suporter Semarang yang tidak kebagian tiket memaksa merangsek masuk ke stadion.
Selain itu, penjualan tiket harus tepat sasaran supaya ketika pelaksanaan pengamanan pertandingan bisa sesuai rencana.
"Ini menjadi bahan evaluasi dari sistem pertandingan kemarin,” ucap Irwan.
Sedangkan alasan berikutnya bahwa hasil evaluasi pertandingan PSIS melawan Persebaya pada putaran pertama BRI Liga 1 di Magelang pertandingan yang seharusnya dilaksanakan tertutup ternyata masih dihadiri oleh kedua suporter.
"Banyak suporter yang datang dari Semarang dan Surabaya yang kemudian menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI Terancam Tidak Lolos DPR, Ini Reaksi Kaesang
Kaesang menolak banyak bicara perihal partainya tidak lolos ambang batas parlemen atau gagal masuk ke DPR RI
Baca SelengkapnyaPSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Kaesang Jelang Nyoblos: Khawatir Dengan Suara PSI, Bisa Atau Tidak ke Senayan
Kaesang kemudian mengibaratkan, perasaan sama seperti ketika Persis Solo bertanding.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaKasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang Pasutri Muda di Palembang Simpan 111,642 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Bongkar Sindikat Pemalsu STNK Khusus dan Pelat Nomor Rahasia
Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.
Baca Selengkapnya