KY belum dapatkan 15 calon hakim agung
Merdeka.com - Wawancara terbuka seleksi calon hakim agung telah memasuki hari terakhir. Sebanyak 45 nama calon telah mengikuti wawancara ini. Namun Komisi Yudisial (KY) belum mendapatkan 15 nama yang akan diserahkan ke DPR.
"Hari ini saja, saya pribadi belum mendapat 10 orang," kata Eman di sela-sela menjadi panelis dalam wawancara seleksi calon hakim agung di Gedung KY, Jl Kramat Raya, Jakarta, Kamis (3/5).
Eman menyatakan, KY belum mendapatkan 15 nama. Hal ini dimungkinkan karena kriteria yang ditetapkannya terlalu tinggi. "Entah saya terlalu tinggi, idealis sekali, hakim harus pintar, hartanya juga wajar serta tidak punya masa lalu yang kelam. Itu kriteria saya," katanya.
Selain itu, Eman juga menerangkan, calon hakim yang berkualitas dapat dinilai dari tutur kata yang diucapkan dalam wawancara. "Hakim yang pintar dan hatinya jernih tercermin dari mulutnya ketika dia berbicara. Menurut kriteria itu, saya belum dapat 10 orang," ujarnya.
Terkait dengan proses selanjutnya setelah wawancara selesai, Eman menyatakan, dirinya tidak mau tergesa-gesa menyerahkan daftar nama yang masuk kriteria KY. Ini karena mempertimbangkan masa reses DPR.
"DPR saja belum sidang, kenapa tergesa-gesa? Tenang saja. Kerjaan yang tergesa-gesa dapat berbahaya akbiatnya. Apalagi ini kan menentukan nasib para pencari keadilan, tidak boleh sembarangan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap
Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca Selengkapnya4 Sumber Harta Orang Paling Kaya di Indonesia
Dari daftar yang tertera, Indonesia menempatkan satu wakil konglomerat paling kaya di Asia.
Baca SelengkapnyaKomisi III: Sejauh Ini Kejaksaan Agung Netral di Pemilu 2024
Kejaksaan Agung menegaskan tetap netral di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Peran Anwar Usman Jika Ada Sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi
Ketua MK Suhartoyo mengatakan lembaga yang dipimpinnya segera membahas kepastian keterlibatan Hakim Arsul Sani di dalam PHPU atau sengketa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaCakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaHakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning
"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca Selengkapnya