Kuras sumur mertua, Haryanto dan Abdul Wakhid tewas keracunan gas
Merdeka.com - Dua orang tewas saat sedang menguras sumur di Penggaron Lor RT 4 RW III, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/11). Keduanya diduga kebanyakan menghirup gas saat berada di dalam sumur tersebut.
Kedua korban tewas adalah Suharyanto, (29) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, dan Abdul Wakhid, (30) warga Penggaron Lor RT 4 RW III.
Selain itu, dua orang yang lainnya dilarikan ke rumah sakit yakni Sigit Aryanto (18) dan Rifai (25) warga Karang Tengah, Demak.
Menurut Rochim (29) saksi mata kejadian yang juga tetangga korban mengatakan, awalnya sekitar pukul 11.00 WIB, korban Hariyanto sendirian bermaksud menguras sumur milik mertuanya, Ashadi. Genset yang digunakan untuk menguras sumur ternyata macet dan bermasalah.
"Hariyanto atas inisiatifnya sendiri turun untuk masuk ke dalam sumur sendirian untuk memperbaikinya," tuturnya.
Di dalam sumur tersebut, Hariyanto kemudian berupaya memperbaiki genset. Namun entah kenapa tak lama kemudian muncul asap sangat banyak.
Hingga akhirnya kepulan asap tersebut membuat Hariyanto terpeleset jatuh ke dasar sumur. Mendapati hal tersebut, tiga warga lainnya bermaksud melakukan pertolongan.
"Mereka masuk ke dalam sumur untuk menolong dan mengangkat Suhariyanto yang sempat berteriak-teriak minta tolong. Ke empatnya malah justru ikut terpeleset jatuh dan pingsan," terangnya.
Sejumlah warga akhirnya panik dan hingga akhirnya ke empat korban berhasil dinaikkan oleh warga setempat. Namun demikian, setelah sempat dirawat di rumah sakit, dua korban di antaranya dinyatakan meninggal.
Kapolsek Genuk, Kompol Wahyudi, mengatakan bahwa korban meninggal dua orang. Sedangkan dua orang lainnya yang kini mengalami gangguan pernapasan sampai malam ini masih dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung di Kawasan Jalan Raya Kaligawe Kota Semarang.
"Korban terpeleset saat bermaksud menguras sumur. Korban lain yang bermaksud melakukan pertolongan juga turun terpeleset dan jatuh ke dalam sumur," katanya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, lanjut Wahyudi, para korban lemas akibat terlalu banyak menghirup Karbondioksida atau CO2.
"Dokter menyatakan, korban meninggal karena menghirup gas CO2," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaMI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaMomen nyeleneh anak kos masak tak pakai kompor ini bikin geleng kepala.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya