Kurangi Penggunaan Plastik, Bupati Waykanan Bagi-bagi Botol Minum ke ASN
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung membagikan kantong belanja dan tumbler atau botol minuman kepada jajaran Forkompimda dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di pemkab setempat sebagai salah satu cara sosialisasi pengurangan kantong belanja dari plastik bagi aparatur sipil negara (ASN).
"Itu cara kita untuk melakukan sosialisasi kepada ASN di lingkungan Pemkab. Karena Indonesia sudah memasuki tahap darurat sampah plastik. Limbah bekas botol minum plastik termasuk ke dalam sampah plastik terbanyak yang dihasilkan setiap harinya. Dengan penggunaan tumbler diharapkan bisa mengurangi sampah plastik yang ada saat ini," ujar Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, di Blambangan Umpu, Lampung, Selasa (25/6) seperti dilansir Antara.
Menurutnya, sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit diurai. Dari semua jenis sampah plastik, botol plastik adalah salah satu sampah terbanyak tiap tahunnya.
"Sampah plastik terus bertambah tiap tahunnya, terutama sampah botol plastik. Sayangnya, sampah plastik ini tidak mudah diurai oleh tanah sehingga membuat lingkungan semakin tercemar oleh sampah-sampah plastik," kata Adipati.
Ia menjelaskan, lingkungan semakin terancam dengan keberadaan sampah plastik. Ditambah kesadaran masyarakat yang rendah terhadap lingkungan, dengan membuang sampah sembarangan di selokan maupun sungai.
Mungkin, lanjut dia, beberapa warga menganggap hal ini sepele, akan tetapi jika hal sepele ini terus dibiarkan maka banjir dan berbagai macam penyakit telah menanti. Banyak cara untuk mengurangi sampah plastik, menggunakan botol tumbler adalah salah satu contoh upaya untuk mengurangi sampah botol plastik yang terus-menerus bertambah tanpa kendali.
"Masyarakat Indonesia khususnya, senang sekali membuang sampah di sungai, di selokan, maupun di saluran-saluran air lainnya. Padahal jika mereka lihat ke depan, dampak yang ditimbulkan itu sendiri akan berbalik kembali kepada masyarakat, seperti banjir dan timbulnya bibit-bibit penyakit," ungkapnya.
Adipati mengatakan, mengganti botol minum kemasan dengan botol tumbler merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah botol plastik. Selain ramah lingkungan, juga dapat mengurangi polusi yang disebabkan dari botol plastik itu sendiri.
"Semua orang memang bebas dalam memilih pemakaian botol minum kemasan maupun botol tumbler. Namun alangkah baiknya, apabila kita bijak dalam meminimalisir penggunaan botol plastik. Bayangkan, jika satu orang membawa tumbler saja bisa menyelamatkan bumi, bagaimana dengan dua atau tiga orang, Bahkan ribuan hingga jutaan orang. Dipastikan bumi kita beserta makhluk hidup di dalamnya akan semakin baik," kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaIsnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Program kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung selama 6 bulan pada periode April-September 2024.
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaKementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaBukti-bukti kecurangan tersebut bakal diserahkan kepada Bawaslu dan MK.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca Selengkapnya