Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor di Jawa Barat. Pernyataan tersebut disampaikan saat mengunjungi lokasi bencana longsor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2).

Aher sapaan akrabnya, menuturkan, setidaknya 82 persen wilayah di Jawa Barat rawan bencana. Termasuk di Puncak, Bogor.

Selain faktor cuaca dan kondisi geologi di wilayah Puncak, longsor yang terjadi di sana juga memiliki keterkaitan dengan kerusakan lingkungan yang ada.

"Jawa Barat itu kan wilayah bumi vulkanik muda. Subur, tapi rawan bencana," kata Aher.

Aher mengklaim, Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya dan gencar dalam memperbaiki lingkungan.

Dia berharap, masyarakat bisa turut serta menjaga lingkungan dan melakukan normalisasi kawasan hutan yang menjadi kunci utama dalam keseimbangan lingkungan.

"Imbauan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama untuk tidak tinggal di wilayah tebing-tebing," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, penutupan jalur Puncak mulai dari Gunung Mas sampai dengan Ciloto, Cianjur, merupakan bagian dari tindakan tanggap darurat.

"Ini risiko karena proses pembersihan material longsor juga masih berjalan," kata Nurhayanti.