Kumpulkan bukti digital, APJII dampingi korban manajer paedofil
Merdeka.com - APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia yang bisa menangkap pelaku paedofil, seorang manajer perusahaan yang mengaku dokter dalam waktu yang relatif singkat. APJII dan ICT-Watch melakukan pendampingan terhadap keluarga korban sejak kasus ini masih ditangani oleh Polda Jatim.
Pendampingan dilakukan dengan mencoba mengumpulkan bukti-bukti digital dan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk mendapatkan jejak pelaku di dunia maya.
Pada awal bulan Maret 2014, salah satu keluarga korban, dengan didampingi oleh ICT Watch dan APJII, melimpahkan perkara ini ke Mabes Polri. APJII juga menyerahkan seluruh bukti digital yang telah dikumpulkan.
"Data-data ini masih bisa dikatakan data awal, masih jauh dari kesimpulan siapa pelakunya," ungkap Valens Riyadi, salah satu Ketua APJII yang ikut mendampingi korban sejak awal kasus seperti ditulis dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (16/4).
"Pengungkapan kasus ini tidak lepas dari keberhasilan tim penyidik Mabes POLRI berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk pihak internasional, sehingga jejak digital pelaku mulai terlacak," lanjut Valens.
Menurut Valens, makin banyaknya pengguna media sosial di Indonesia, di satu sisi memang cukup menggembirakan, karena salah satu bukti bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertambah. Namun di sisi lainnya, ada dampak negatif yang harus disadari bersama.
APJII mengimbau peran serta orang tua dan pihak guru untuk menyadarkan anak-anak saat berinternet, dan mematuhi batas umur minimal. Orang tua harus menyempatkan diri mendampingi anak saat anak menjelajah internet. Sifat yang masih polos, mudah percaya, sering kali dimanfaatkan oleh orang jahat, seperti dalam kasus paedofil di Surabaya ini.
"APJII dan juga komunitas-komunitas seperti ICT Watch juga siap melakukan pendampingan kepada korban jika terjadi kasus yang melibatkan internet," kata Semuel A. Pengerapan, Ketua Umum APJII.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal
Momen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan Dipayungi, Mantan Panglima TNI ini Justru Payungi Anak Buah, Netizen 'Mimpi Apa Bang Dipayungi Jenderal'
Berikut momen mantan Panglima TNI payungi anak buahnya saat hujan.
Baca SelengkapnyaKompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaIzin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Hadiahi Anggota Berbaju Lusuh: Jangan-jangan Pangkatnya Bintang 3 Lagi
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Fadil Imran berikan hadiah baju untuk anggotanya.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca Selengkapnya