Kuburan berisi potongan Kepala dan kaki milik korban mutilasi digali
Merdeka.com - Setelah sempat dimakamkan selama satu hari, kepala dan sepasang kaki mayat Mr X diduga korban mutilasi akhirnya kembali digali. Hal ini dilakukan untuk keperluan tes DNA guna mengungkap identitasnya.
Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, AKP Yon Edi Winara mengungkapkan, sebelumnya kepala dan sepasang kaki korban dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Rabu (20/4). Sementara penggalian dilakukan keesokan harinya atas permintaan Kapolda Sumsel untuk pengungkapan kasusnya.
"Sudah kita gali lagi kemarin. Dimakamkan itu karena di sini tidak ada tempat penyimpanan jenazah," ungkap Yon, Jumat (22/4).
Selanjutnya, kata dia, potongan tubuh tersebut langsung dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan autopsi dan tes DNA. Pihaknya masih mencari potongan tubuh korban yang lain di sekitar penemuan.
"Tadi malam sudah tiba di Palembang. Mudah-mudahan segera terungkap identitasnya untuk memudahkan penyelidikan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan, menemukan potongan kepala dan sepasang kaki manusia tersangkut di ranting aliran sungai. Diduga, mayat tanpa identitas itu merupakan korban mutilasi.
Awalnya potongan sepasang kaki yang ditemukan, Selasa (19/4) sekitar pukul 14.30 WIB. Lalu, polisi yang turun ke lokasi melakukan pencarian dan menemukan potongan kepala di daratan yang berada sekitar 100 meter dari tempat pertama.
Potongan tubuh tersebut berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya sudah membusuk dan diduga tewas lebih dari empat hari. Potongan tubuh dan kaki itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura dan sempat dimakamkan di desa setempat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnya