Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Rudi sebut DPR kerap nodong minta THR sejak era BP Migas

Kubu Rudi sebut DPR kerap nodong minta THR sejak era BP Migas Rudi Rubiandini ditahan KPK. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kabar dugaan adanya permintaan uang Tunjangan Hari Raya dari anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi kembali mencuat. Kubu mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini , menyatakan praktik pemerasan terselubung oleh wakil rakyat itu sudah terjadi sejak era Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Penasehat hukum Rudi, Rusydi Abubakar, mengungkapkan praktik permintaan THR sudah terjadi sejak lama. Menurut dia, pemberian 'uang saku lebaran' buat para Anggota Komisi VII itu juga karena diingatkan oleh para petinggi SKK Migas.

"Pertama ada 'sentilan-sentilan' dari dalam (SKK Migas). Seolah-olah THR itu menjadi kebiasaan tahunan kata orang-orang dalam," kata Rusydi kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/12).

Rusydi bahkan mengatakan, para petinggi SKK Migas sempat memperingatkan Rudi supaya mengabulkan permintaan THR ke Komisi VII itu. Tetapi, dia berkilah justru karena hal itu kliennya menjadi terbebani. Rusydi berdalih dengan alasan terdesak itu Rudi gelap mata menerima pemberian uang dari pelatih golf pribadinya, Deviardi alias Ardi.

"Dia (Rudi) kan sebagai orang baru menjadi terbebani tuh. Kemudian di suatu sisi ada tawaran. Tawaran yang duitnya clean and clear (bersih dan tak bermasalah), tidak ada hubungan dengan jabatan sama tender," ujar Rusydi.

Rusydi menambahkan, kliennya bukan cuma kerap disindir oleh para petinggi SKK Migas soal THR. Menurut dia, beberapa anggota Komisi VII pun tak malu-malu menanyakan dan mendesak soal pemberian duit THR itu. Dia mengatakan, mereka mengutarakan keinginannya dalam rapat-rapat antara SKK Migas dan Komisi VII.

"Sering disindir di rapat itu ya. Kaya disindir-sindir gitulah, 'Ini (THR) bagaimana? Ini sudah Ramadhan ini?' Ya kayak gitu-gitu lah. Nanti dilihat di sidang lah," sambung Rusydi.

Namun, Rusydi menampik kliennya menerima suap. Dia berdalih semua uang itu diterima Rudi hanya berkaitan dengan uang buat THR anggota Komisi VII. Dia pun menyatakan semua akal-akalan Komisi VII buat memeras SKK Migas akan terbukti dalam persidangan nanti.

"Akan dibuka. Akan dibuka. Ya yang seadanya akan dibuka. Karena enggak mungkin ditutupi kan. Kan (ada) taping (rekaman sadapan) telepon. Bagaimana mau menutupi," ucap Rusydi.

Rusydi juga menampik Rudi Rubiandini mengetahui kedekatan Komisaris Kernel Oil, Widodo Ratanachaitong, yang dikabarkan dekat dengan pihak Istana. Menurut dia, hal itu hanyalah pernyataan sepihak dari Deviardi dan harus dibuktikan.

"Siapa pun di belakang dia (Widodo), dia (Rudi) ikut prosedur saja. Kalau memang menang mengikuti lelang, kemudian mengajukan penawaran tertinggi. Menurut Pak Rudi kalau mengajukan seperti itu ya disetujui. Kalau enggak, ya enggak, itu saja," elak Rusydi.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
Begini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10

Begini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10

Dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan

Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan

Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita

Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita

Diketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu

Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu

Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa

Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa

Modusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya