Kubu Jokowi: Hukuman keras untuk Akil sebuah keharusan
Merdeka.com - Kubu Jokowi - JK angkat bicara soal vonis seumur hidup yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Muhammad Akil Mochtar. Anggota Tim Pemenangan Jokowi - JK, Teten Masduki menilai, hukuman keras terhadap Akil adalah sebuah keharusan.
"Hukuman keras terhadap Pak Akil itu suatu keharusan. Beliau adalah Ketua MK. Kita tahu MK lembaga negara paling tinggi menjaga ketertiban hukum di Indonesia. Sehingga kalau pimpinannya korup ini bisa merusak dampaknya menghancurkan wibawa negara," katanya usai melakukan pertemuan di Masjid Agung Al-Hurriyyah, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/7).
Pihaknya menilai rekrutmen politik terhadap pejabat negara harus diperketat. Parpol juga harus mengesampingkan keinginannya untuk menguasai lembaga negara. Selain itu, harus ada sanksi sosial dari masyarakat.
"Jaksa Agung, Ketua MA dan MK harus clean dari kepentingan politik dan teruji kejujurannya. Saya kira ini perlu ada pengucilan masyarakat sanksi sosial," katanya.
Dia berjanji jika Jokowi - JK menang akan merekrut orang-orang baik untuk mengisi posisi pejabat negara. Dia juga mengapresiasi langkah Presiden SBY yang meminta agar ada waktu jeda politikus sebelum menjadi hakim MK.
"Itu bagus (keputusan SBY). Orang parpol jangan masuk di MK, karena di MK itu ada konflik pemilu. Kalau itu tidak independen. Mereka harus nonaktif dahulu paling tidak 5 tahun," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya