Merdeka.com - Kuasa hukum Hercules, Edwin Manurung mempertanyakan penangkapan kliennya beberapa waktu lalu oleh polisi. Edwin menilai penangkapan Hercules dan anak buahnya merupakan sebuah shock terapi yang dilakukan polisi.

"Kok tiba-tiba polisi yang membuat satu manuver, membuat suatu shock terapi di sana," ujar Edwin saat menjenguk klienya di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (12/3).

Edwin mengklaim PT Cakra Multi Strategi (CMS) yang berada di Kebon Jeruk selama ini tidak pernah bermasalah dengan Hercules. Menurutnya, Hercules justru membantu PT CMS membebaskan tanah.

"Hercules yang membantu perusahaan itu membebaskan tanah itu, dan sampai mereka menguruk yang tadinya tanah itu rawa-rawa sehingga tidak bisa digunakan," jelas Edwin.

Edwin mempertanyakan mengapa polisi saat menggelar apel menggunakan pakaian sipil, tidak menggunakan seragam.

"Orang yang melakukan apel kan pake seragam melainkan ini pakai pakaian sipil," ujarnya.

Sebelumnya, Hercules dan anak buahnya ditangkap oleh polisi karena diduga merusak kantor PT Cakra Multi Strategi di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar. Mereka juga mengganggu polisi saat sedang menggelar apel di wilayah itu.

Saat hendak ditangkap, mereka melakukan perlawanan. Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan. Setelah dilakukan pemeriksaan dari mobil mereka, polisi menemukan berbagai senjata api dan senjata tajam.

Hercules dan puluhan anak buahnya itu langsung ditahan di Polda Metro Jaya. Polisi kemudian memindahkan anak buah Hercules ke empat Polres yang ada di Jakarta.