Kubu Anas protes penyidik KPK sita uang milik PPI
Merdeka.com - Kuasa hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, berang lantaran penyidik KPK menyita uang saat menggeledah rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. Uang yang disita dikabarkan senilai Rp 1 miliar.
Menurut Firman, uang yang disita bukan milik Anas, tapi milik Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). "KPK telah melakukan penggeledahan, rumah dan kantor PPI. Tentunya sikap kami adalah dengan tegas menyatakan menolak penggeledahan dan disertai penyitaan," kata Firman di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11).
Menurutnya, barang bukti yang disita tidak ada hubungannya dengan kasus yang tengah diselidiki oleh KPK. "Alasan hukum termasuk dokumen yang digeledah dengan sejumlah uang tidak ada korelasi yang dituduhkan," ujarnya.
Terkait penyitaan uang ini, Juru Bicara KPK Johan Budi belum bisa memastikan penyitaan uang berjumlah Rp 1 miliar tersebut. Menurutnya, semua dokumen yang disita masih diinventaris oleh penyidik KPK.
"Sampai malam ini saya belum dapat informasi mengenai apa saja proses penggeledahan karena masih dalam proses administrasi, penggeledahan sudah selesai tapi administrasinya yang belum," ujar Johan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKPU Angkat Bicara soal Viral Gaji KPPS Rp1,2 Juta Sehari
Besaran gaji petugas KPPS bukanlah dihitung perhari, karena pendapatan tersebut dipakai bekerja dalam satu bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPolisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu
Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia
Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaUang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Modus dan Bagi Hasil Para Tersangka Pungli di Rutan
Ada ancaman teruntuk para tahanan yang menolak membayar pungli.
Baca Selengkapnya