Kuasa Hukum Petinggi Sunda Empire Mengajukan Penangguhan Penahanan
Merdeka.com - Rangga Sasana, salah satu petinggi Sunda Empire masih bertahan dengan keyakinan mengenai tatanan dunia yang dianutnya. Di sisi lain, ia melalui kuasa hukumnya mengajukan penangguhan penahanan.
Diketahui, Polda Jabar sudah menetapkan tiga tersangka. Yakni adalah Nasri Bank (56) yang mengaku sebagai Perdana Menteri, Raden Ratna Ningrum (56) sebagai Kaisar, dan Ki Agung Raden Rangga Sasana (53) sebagai Sekretaris Jenderal Sunda Empire.
Mereka sudah mendekam di rumah tahanan (rutan) Mapolda Jabar sejak akhir Januari 2020 karena diduga menyebarkan berita bohong yang menimbulkan keonaran sesuai Pasal 14 dan 15 Undang-undang nomor 1 tahun 1946.
Pengajuan penangguhan penahanan itu disampaikan oleh Pengacara Rangga Sasana, Erwin Syahrudin. Berkasnya pun sudah disampaikan kepada anggota Ditreskrimum Polda Jabar, termasuk meminta salinan berita acara pemeriksaan (BAP) untuk persiapan persidangan.
"Kami sudah ajukan penangguhan penahanan," ujar dia usai melakukan kunjungan ke Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (18/2/2020).
Menurutnya, pengajuan penangguhan penahanan diatur di Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Kuhap) selama ada penjamin orang. Selain itu, ia menyatakan kliennya tidak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.
Di sisi lain, kondisi kesehatan kliennya selama tinggal di rutan tidak terganggu. Bahkan, gagasan mengenai tatanan dunia versi sunda empire masih diyakini dengan baik. "(Rangga) masih semangat dengan gagasan-gagasannya yang selama ini disampaikan," ucapnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga menyatakan penyidik sudah melakukan tes kejiwaan terhadap ketiga tersangka. Ini berkaitan dengan pernyataan mereka mengenai Sunda Empire.
"Pemeriksaan psikologis sudah dilakukan pekan lalu. Hasilnya (belum keluar) masih menunggu," ujar Erlangga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semasa Kecil Tak Ingin jadi Pendeta, Kini Ignatius Suharyo Dipercaya jadi Uskup Agung Jakarta
Ia mengajak para jemaahnya menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia.
Baca SelengkapnyaUsai Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Sekda Bandung Mengundurkan Diri
Ema sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Pemerintah Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaDi Depan Panglima Jilah, Prabowo Janji Bangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan
Negara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menengok Persiapan Penyambutan Jenazah Lukas Enembe di Bandara Sentani Jayapura
Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan bakal tiba sekira Pukul 09.00 WIT di Bandara Sentani Jayapura.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaDaya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh
Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya