Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KSP Sebut Pemerintahan Jokowi Tidak Represif dan Seganas yang Dipikirkan

KSP Sebut Pemerintahan Jokowi Tidak Represif dan Seganas yang Dipikirkan Jokowi tinjau kesiapan New Normal di MRT. ©TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN/POOL

Merdeka.com - Kantor Staf Presiden (KSP) membantah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) seganas apa yang dipikirkan untuk melumpuhkan demokrasi. Anggapan ini menyusul adanya teror kepada panitia dan pembicara diskusi soal pemecatan Presiden di UGM.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian mengatakan, di era demokrasi yang terbuka ada pengawasan terhadap pemerintah. Sehingga, penyalahgunaan kekuasaan bisa terlihat secara terang benderang.

"Pemerintah setelah reformasi tidak ada yang kuat. Pertama pengawasnya banyak baik itu pengawas formal di parlemen, partai partai politik dan fraksi-fraksi nya maupun di civil society yang sekarang jumlah nya berkecambah apalagi informasi secara terbuka, setiap penyalahgunaan kekuasaan akan secara terang benderang," katanya saat diskusi 'Teror dalam ruang Demokrasi', Rabu (3/6).

"Belum lagi media akan terus menggunakan jurnalisme investigasi nya untuk membuka borok borok kekuasaan, jadi tidak bisa kuat pemerintah sekarang ini," tambahnya.

Donny menjelaskan, dukungan politik terhadap periode kedua pemerintahan Jokowi juga tidak sekuat periode pertama. Defisit dukungan politik telah terjadi. Dia bicara mengenai partai pendukung pemerintah berasa oposisi.

"Ini baru 2020, tapi kita lihat faktor faktor partai pendukung dalam berbagai kebijakan juga ikut menjadi oposisi, jadi non oposisi dan pendukung ini tidak setegas mana partai pendukung? Mana partai oposisi? Karena pendukung bisa jadi oposisi bahkan pendukung Pak Jokowi yang militan di 2019 sekarang bisa berbeda pandangan," tuturnya.

Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19, sejumlah kebijakan pemerintah juga dikritik. Mulai dari Kartu Pra Kerja dan dikeluarkannya Perppu no 1 tahun 2020.

"Jadi dengan defisit dukungan di periode kedua ini, dan tahun 2020 ini akibat Covid-19 dan kebijakan kebijakan yang banyak gugatan, mulai dari Pra Kerja, Perppu nomor satu, dan lain sebagainya," ujarnya.

"Maka pemerintahan Jokowi tidak sekuat, seagresif, serepresif, seganas yang dipikirkan, dan pemerintahan apapun setelah Jokowi tidak bisa menjadi pemerintahan yang kuat," tutup Donny.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK

Presiden Jokowi Teken Keppres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK

Keppres itu diteken Jokowi pada Kamis, 28 Desember 2023 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Baca Selengkapnya
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya

Ganjar Kritik Jokowi Sering Beda Sikap dan Perkataan: Rakyat Sulit Percaya

Calon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.

Baca Selengkapnya
Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Hasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya