KSP Duga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Jaringan Terorisme Lama
Merdeka.com - Serangan bom bunuh diri tejadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Hingga saat ini, polisi masih menggali identitas dan penyebab pelaku meledakkan diri di kantor polisi tersebut.
Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani menyebut, pelaku merupakan jaringan tersebut lama yang menolak demokrasi dan KUHP.
"Pelaku diduga kuat adalah jaringan terorisme lama yang menolak demokrasi dan hukum modern seperti KUHP," kata Jaleswari di Jakarta, Rabu (7/12).
Menurut Jaleswari, KUHP sudah melalui mekanisme DPR yang demokratis dan disetujui rakyat. Jika tidak setuju baiknya memprotes dengan jalur yang demokratis pula.
"Ketidaksetujuan akan UU ini harusnya dilakukan melalui mekanisme yang demokratis yang telah disediakan," ucapnya.
Lebih lanjut, Jaleswari melanjutkan, Polri segera mengusut tuntas jejaring pelaku. Sementara pemerintah akan menanggung biaya korban polisi dan segera memperbaiki kantor polisi yang rusak.
"Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap beraktivitas normal," kata Jaleswari.
Polisi memastikan ledakan di Polsek Astana Anyar, Bandung, pada Rabu (7/12) adalah bom bunuh diri. Satu orang pelaku meninggal dunia.
Satu orang anggota Polisi gugur akibat aksi bom bunuh diri tersebut. Sementara 8 orang lainnya mengalami luka-luka.
Ada dua kali ledakan yang terdengar di Polsek Astana Anyar. Ledakan pertama adalah bom yang ada di tubuh pelaku. Sedangkan satu bom lagi diduga ditaruh di sekitar lokasi.
"Satu melekat di tubuh pelaku dan satu lagi di lokasi ledakan itu," jelas Ibrahim.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKetua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaRentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar
Teror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaGelar Ops Keselamatan Jaya, Polisi Tindak 6.774 Pelanggaran Paling Banyak Pengendara Bandel Lawan Arah
Operasi Keselamatan 2024 mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret mendatang
Baca SelengkapnyaBukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres
Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca Selengkapnya