Kru Narasi Jadi Korban Peretasan, Kapolri: Silakan Lapor Kita Bantu Telusuri
Merdeka.com - Puluhan jurnalis Narasi telah menjadi korban peretasan sejak 24 September 2022 lalu. Total, 35 orang yang akun media sosialnya diretas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempersilakan kejadian tersebut dapat dilaporkan kepada anggota Korps Bhayangkara agar bisa diselidiki siapa pelakunya.
"Yang jelas silakan dilaporkan, dilaporkan saja. Kita kan ada Direktorat Siber," kata Sigit kepada wartawan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/9).
Jenderal bintang empat ini menegaskan, bakal membantu untuk menelusuri siapa yang telah meretas kru Narasi.
"Nanti akan kita bantu telusuri, kita akan bekerja sama dengan teman-teman di BSSN, untuk bisa mendalami siapa peretasnya," tegasnya.
Sejumlah orang yang bekerja di Narasi telah menjadi korban peretasan. Kejadian peretasan ini terjadi pada Sabtu, 24 September 2022, yang dialami oleh produser Narasi.
"Teman-teman di Narasi, di mana kami mendapatkan soal peretasan yang kami terima sejak, awal mulanya kami terima pada hari Sabtu tanggal 24 September," kata Head of Newsroom Narasi, Laban Abraham, Senin (26/9).
"Ini diawali dari seorang produsernya Narasi yang tidak bisa mengakses WA pada pukul sekitar 15.00 Wib atau 15.30 Wib pada Sabtu 24 September," sambungnya.
Ia menjelaskan, peretas tersebut telah mengambil alih semua komunikasi atau aplikasi. Sehingga, membuat produser tersebut tidak bisa lagi menggunakan salah satu sarana komunikasi itu.
"Lantas beberapa jam kemudian, kami mendapatkan laporan, mungkin sekitar 2 jam kemudian. Kami mendapatkan laporan ada 2 lagi teman salah satunya adalah manajer pemberitaan di Narasi, yang juga menghadapi hal serupa," jelasnya.
"Bedanya adalah dia bukan hanya mendapatkan gangguan di WA tapi juga ada percobaan pengambilalihan akun Facebook, Telegram dan Instagram. Salah satu di antara akun itu bahkan sempat login di device baru," tambahnya.
Selanjutnya, pada 25 September 2022, setelah mereka mengumumkan kejadian itu pada group komunikasi internal di newsroom, untuk meminta apakah mendapatkan hal serupa atau tidak.
"Pada sekitar Minggu pagi 25 September, setelah kami mengumumkan di grup komunikasi internal di newsroom untuk meminta apakah mendapat upaya percobaan masuk ke dalam alat komunikasi, yang kami gunakan untuk komunikasi secara internal. Ternyata baru bermunculan banyak informasi bahwa ada upaya dari beberapa teman sekitar 11 orang yang mencoba diakses," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaTKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaKapolri Komitmen Dukung dan Amankan Pembangunan IKN: Kita Harap Mengubah Paradigma Jawasentris
Eks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Pembentukan Kortas Tipikor: Sudah Sampai di Meja Presiden
Kehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis
Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca Selengkapnya