Kronologi polisi kejar & baku tembak dengan pengemudi CRV di Depok
Merdeka.com - Sore tenang di Kota Depok mendadak digaduhkan tindakan pengemudi liar di Jalan Tole Iskandar. Mobil Honda All New CRV warna putih melaju kencang bak kesetanan bikin ratusan warga geram.
Aksi saling kejar antara polisi dengan CRV ugal-ugalan bernomor polisi B 888 SAW itu juga berlangsung dramatis. Suara letusan senjata api bahkan menambah nuansa mencekam saat penangkapan Zuhar Muhsin Basri dan Muhwiel bin Ayub Muhammad.
Sang pengemudi, Zuhar, ogah menginjak rem meski polisi memberi peringatan ketika pengejaran. Peringatan itu justru membuat dirinya makin nafsu menginjak pedal gas dalam-dalam.
Farisan Merdhika (22), seorang saksi mata kejadian, mengisahkan peristiwa mencekam itu. Lelaki berbadan tegap dan mengaku polisi berpangkat Bharada, tahu persis kejadian lantaran dirinya dalam aksi kejar-kejaran tersebut.
Sebenarnya dia sedang lepas tugas saat ikut pengejaran CRV ugal-ugalan. Tujuan Farsan sore itu adalah menjemput adiknya yang sedang latihan pasukan kibar bendera (Paskibra). Namun nalurinya sebagai polisi terpanggil ketika melihat dua seniornya memacu kuda besinya sangat kencang di jalan raya.
"Melihat senior ngebut di jalan, saya paham bahwa sedang ada pengejaran. Maka itu saya langsung ikut," kata Farisan kepada merdeka.com, Kamis (29/1) malam.
Selama pengejaran, kata Farisan, mobil CRV itu sempat berhenti di depan supermarket besar masih di bilangan Jalan Tole Iskandar, Depok. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan untuk mengepung mobil. Pengemudi itu pun dipaksa keluar.
Namun dua orang tersangka itu bersikukuh di dalam mobil dan seluruh pintunya dikunci. Sontak saja warga memecahkan hampir seluruh kaca menggunakan batu. Hanya kaca depan mobil yang tidak dipecah.
Farisan mencoba masuk dari pintu belakang. Tidak disangka-sangka ternyata dia menemukan dua senjata api laras panjang. Langsung saja senjata tersebut diamankannya.
Sementara, seniornya masih mencoba turunkan paksa para pelaku. Namun aksi itu gagal. Sang pengemudi tiba-tiba menodongkan pistol sehingga membuat polisi mundur beberapa langkah.
Merasa ada kesempatan, pengemudi CRV kembali menginjak gas dalam-dalam. Di tengah kerumunan warga dan kondisi lalu lintas cukup ramai, aksi ugal-ugalan dipertunjukkan.
"Motor dan angkot ditabrak-tabrakkin, apa yang ada di depannya ditabrak," ungkap Farisan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaSoal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
Baca Selengkapnya