Merdeka.com - Insiden pembakaran yang disusul kaburnya ratusan narapidana kemarin terjadi di Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Pemicunya adalah ketidakpuasan narapidana atas listrik yang mati sepanjang hari sehingga mengganggu suplai air dan sebagainya.

Berikut kronologi insiden Kamis (11/7) yang menewaskan sedikitnya lima orang:

-Pukul 17.30 WIB

Kerusuhan itu dipicu padamnya listrik yang berimbas pada suplai air di Lapas, juga karena Lapas yang kelebihan kapasitas, sekitar 247 persen penghuninya, total 2.694 napi.

Petugas Lapas yang bertugas dan sempat terjebak di dalam berjumlah sekitar 15 orang. Sejumlah narapidana sempat menguasai Lapas dan menahan beberapa petugas. Belasan petugas itu akhirnya berhasil menyelamatkan diri.

-Pukul 20.20 WIB

Api masih membakar ruang kantor Lapas. Asap hitam terlihat membumbung tinggi. Petugas kepolisian dan sejumlah kendaraan pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi untuk memadamkan api.

-Pukul 20.42 WIB

Narapidana menimpuki aparat dari dalam Lapas dengan batu-batu dan barang lainnya. Ulah narapidana ini menghambat petugas pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api di dalam Lapas.

-Pukul 20.50 WIB

Ledakan cukup keras terjadi dari dalam Lapas. Belum diketahui asal muasal ledakan itu, namun saat ledakan terjadi letupan api terlihat cukup besar.

Narapidana diperkirakan sekitar berjumlah 150-200 orang. Jumlah pasti yang narapidana yang kabur belum dihitung.

-Pukul 00.00 WIB

Api mulai mengecil, namun narapidana masih menguasai area dalam Lapas.

-Pukul 03.30 WIB, Jumat (12/7)

Tercapai kesepakatan antara petugas Lapas dan narapidana. Para napi sepakat akan masuk ke dalam selnya masing-masing dan diberi makan sahur oleh petugas.