Kritik Megawati soal BUMN dinilai berdampak luas
Merdeka.com - Pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI) Dewi Haroen memberikan apresiasi yang baik atas pidato politik Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, khususnya yang berkaitan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Pidato politik bu Mega soal BUMN ini menggeletarkan banyak pihak karena memiliki karakter yang sangat kuat," kata Dewi Haroen di Jakarta dikutip antara Kamis (16/4).
Menurut Dewi, kritik Megawati terhadap BUMN ini sangat berdampak luas. Buktinya, hingga hari ini, pidato politik Megawati masih menjadi pembicaraan publik.
Yang harus digarisbawahi dalam pidato Megawati, menurut Dewi, adalah soal pentingnya pengawasan yang lebih ketat kepada BUMN seperti Pertamina, yaitu masalah kerja sama atau kontrak karya dengan pihak asing.
"Begitu juga soal dorongan BUMN kenapa mesti diarahkan ke pasar modal. Mestinya BUMN bisa lebih berdikari atau mandiri," ujar Dewi.
Hal ini bertentangan dengan kemandirian BUMN. Selain itu, hal tersebut bisa dipahami karena dengan diarahkan ke pasar modal bisa jadi semakin memicu kerawanan pasar modal, menimbulkan mafia-mafia insider trading, dan kejahatan keuangan lainnya.
Dewi mengatakan, bagi Megawati, persoalan BUMN menjadi titik penting bagi bangsa ini. Ia menyayangkan ketidakhadiran menteri BUMN Rini Soemarno pada acara pidato Megawati tersebut.
"Hingga kini saya masih menyimpan pertanyaan besar, mengapa Rini Soemarno, orang yang dekat dengan Megawati itu tidak ada di sana," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMegawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama
Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaMegawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya