KPU sebut pemilih di kota lebih bergairah dibanding di desa
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan hajat demokrasi 5 tahunan, Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 dan Pemilu Presiden 9 Juli 2014. KPU pun sudah mengetok dan menetapkan Pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019.
Mencermati tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014, ada kecenderungan perbedaan antara pemilih di wilayah perkotaan dengan pemilih di wilayah pedesaan. Komisioner KPU Sigit Pamungkas mengatakan, pemilih di perkotaan lebih tinggi partisipasinya dibandingkan wilayah pedesaan.
"Ada dua fenomena yang berbeda. Gairah mengikuti pilpres berkembang di masyarakat perkotaan, tapi tidak begitu kuat di masyarakat pedesaan," kata Sigit kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (24/7).
Menurut dia, bukan tanpa sebab adanya perbedaan tingkat kecenderungan pemilih baik dari kota ataupun dari desa.
Di wilayah perkotaan, tim sukses kampanye dari masing-masing pasangan capres dan cawapres lebih mudah menjangkau pemilih. Selain itu, media juga dengan mudah secara langsung sampai pada masyarakat perkotaan.
"Jangkauan timses, media, untuk bisa menggerakkan masyarakat di pedesaan relatif terbatas dibandingkan dengan kemampuan faktor-faktor itu tadi. Padahal pemilih kita sebagian besar di pedesaan," jelas Sigit.
Perlu diketahui, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilpres 2014 ini menurun 2 persen bila dibandingkan dengan Pilpres sebelum-sebelumnya. Pada pilpres tahun 2009, tingkat partisipasi mencapai 72 persen dan pada Pilpres tahun 2004, tingkat partisipasi hampir mendekati 80 persen. Namun, dalam pilpres 2014 ini, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 70 persen.
Penurunan tingkat partisipasi tersebut, dinilai salah satu penyebabnya adalah kondisi perbedaan kecenderungan pemilih di wilayah perkotaan dan pedesaan. Yang mana wilayah pedesaan kurang terjangkau sosialisasi dari masing-masing tim sukses, padahal di pedesaan memiliki jumlah pemilih yang jauh lebih besar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua KPU Ingatkan KPUD: Jaga Kemurnian Suara Pemilih Dari TPS Sampai Rekapitulasi Nasional
Pemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaKPU Ungkap Jumlah TPS di Luar Negeri Berkurang, Pemilih Via Pos Bertambah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat sebanyak 1.750.474 Daftar Pemilih Luar Negeri (DPLN).
Baca SelengkapnyaJokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaKPU dan Bawaslu Kunci Masyarakat Bisa Menerima Hasil Pemilu 2024
Masyarakat diyakini mampu menjaga kerukunan dan kedamaian usai pemilu
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS Bermasalah
Rekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca Selengkapnya