KPU Poso tidak tahu ada Caleg mantan teroris
Merdeka.com - KPU Poso mengaku tidak mengetahui bahwa ada caleg yang berlatar belakang gerakan kriminal di Poso. Pihaknya tidak menerima informasi apapun terkait hal tersebut, termasuk dari polisi.
"Tidak ada tanggapan negatif dan bermasalah yang terindikasi pelanggaran sepanjang kita tetapkan daftar calon tetap," kata komisioner KPU bidang hukum Balebu di kantor KPU Poso, Sulteng, Selasa, (15/4).
Padahal jika ada masyarakat yang melapor bisa saja calon yang dikabarkan berasal dari partai nomor satu tersebut digugurkan. "Bisa gugurkan ada caleg terkait pelanggaran pidana di salah satu partai. Kita harapkan informasi tapi tidak ada," ujar Balebu.
Menurut Balebu bisa saja mantan napi teror mengajukan diri sebagai caleg, "5 tahun sudah harus bermasyarakat dan lepas dari lapas," sambung Balebu. Agar hal serupa tidak terulang, KPU mengharapkan agar polisi memberikan informasi mengenai caleg-caleg yang terlibat dalam kasus pidana.
Sebelumnya Kapolres Poso mengatakan bahwa ada beberapa caleg yang masih mempunyai hubungan dengan teroris Santoso dan pernah terkait dalam aksi teror.
"Caleg-caleg di Poso berdasarkan catatan ada yang masih simpatisan kelompok mereka garis keras, ada mantan napi teroris pernah mengebom," ujar Kapolres Poso AKBP Susnadi kepada wartawan di Polda Sulawesi Tengah, Palu, Selasa (15/4).
Beruntung salah satu caleg tersebut yang berasal dari partai nomor 1 ini, tidak mendapat suara besar. "Ada suara-suara pendukungnya tapi tidak signifikan," pungkas Susnadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Relawan Capres Jadi Tersangka Sebarkan Rekaman Diduga Suara Forkompida Batubara Arahkan Dukungan ke Paslon
Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaDua Caleg Parpol Ini Tak Bisa Ikut Pemilu 2024, Padahal Sudah Masuk Daftar Calon Tetap
KPU akan menyampaikan pada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di dapil 4.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres
Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaCaleg PKB di Kendal Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
Seorang caleg dari PKB di Kendal, Nanang Fardiansyah menyatakan dukungannya pada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaPastikan Pencoblosan Lancar, Kapolres Rohul Turun Langsung ke TPS dan Sapa Warga
Kapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca Selengkapnya