Merdeka.com - Ketua KPU Husni Kamil Manik tidak mempermasalahkan jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat acara pamitan sekaligus penyambutan Jokowi di Istana Merdeka. Menurut Husni rencana itu merupakan suatu hal yang bagus.

"Saya kira itu bagus untuk sebuah tradisi budaya berpolitik yang lebih santun, kemudian komunikatif dan berkelanjutan," ujar Husni di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/10).

Acara tersebut rencananya akan dilakukan usai pelantikan Jokowi di MPR. Husni pun mengatakan wajar meskipun acara penyambutan setelah Jokowi dilantik.

Padahal seyogyanya, usai pelantikan Jokowi, otomatis SBY tidak lagi menjadi presiden. Dengan begitu, SBY harus segera meninggalkan Istana.

"Nah, enggak sebelum dilantik, setelah dilantik, beliau mau pamitan dari Istana, itu kan wajar saja," ujarnya.

Acara penyambutan ini diklaim SBY untuk membuat tradisi baru politik di Indonesia. Meski tidak ada aturan yang mengatur, acara ini diharapkan dapat menjadi hal yang positif.

"Tata aturannya kan gak ada yah, tapi kebiasaan di tempat lain di negara lain saya kira itu suatu hal yang positif, di mana sampai sebelum pelantikan presiden, presiden defintif kan beliau, jadi sampai selesai masih di Istana," pungkas Husni.

SBY berencana membuat acara penyambutan kepada presiden terpilih Jokowi di Istana Merdeka. Acara itu diadakan seperti serah terima jabatan di militer.

Hingga saat ini, acara tersebut belum dipastikan lantaran SBY akan berdiskusi terlebih dulu dengan Jokowi.