KPU Butuh Rp1 Triliun untuk Pilkada 11 Kabupaten di Papua
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua membutuhkan anggaran Rp1 triliun untuk pelaksanaan pilkada serentak 2020 pada 11 kabupaten di Bumi Cenderawasih. Namun setelah dilakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ada perubahan, dan hal tersebut masih dalam rasionalisasi.
"Perubahan tersebut, berdasarkan permintaan dari pemerintah kabupaten (pemkab) yang sebelumnya telah melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)," kata Ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay, Jumat (10/1).
Dia mengungkapkan, revisi jumlah dana hibah tersebut tidak terjadi pada 11 kabupaten secara keseluruhan, hanya beberapa saja.
"11 kabupaten sudah melakukan penandatanganan NPHD, tetapi ada beberapa daerah yang melakukan rasionalisasi lagi, misalnya Waropen, Nabire dan Keerom," ujarnya.
Theodorus menjelaskan, untuk kabupaten yang membutuhkan biaya terbesar, yakni Kabupaten Yahukimo, di mana hal tersebut dikarenakan, proses pendistribusian logistik dan juga penyelenggara pilkada harus dilakukan menggunakan pesawat terbang.
"Biaya terbesar ada di Kabupaten Yahukimo, yakni sebesar Rp70 miliar, hal tersebut dikarenakan ada 51 distrik, dan tidak ada jalan darat, semua harus melalui udara," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Sekadar diketahui, ke-11 kabupaten di Papua yang menyelenggarakan pilkada serentak tahun ini adalah Kabupaten Nabire, Asmat, Keerom, Waropen, Merauke, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Boven Digoel, Yahukimo, Supiori dan Yalimo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Kebut Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jawa Barat dan 3 Provinsi Hari Ini
KPU saat ini masih berfokus dengan merampungkan seluruh rekapitulasi nasional dengan waktu tersisa hingga tanggal 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPerludem Prihatin Sengketa Pemilu di KPU & Bawaslu Papua: Harusnya Provinsi Baru Tak Dibiarkan Sendiri
Data Perludem ada 21 PHPU di Papua Tengah yang didaftarkan ke MK
Baca SelengkapnyaKPU Tunda Rekapitulasi Suara Provinsi Papua dan Papua Pegunungan, Ini Alasannya
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengungkapkan kendala tersebut sehubungan dengan adanya rekapitulasi pada tingkat kecamatan belum sepenuhnya rampung.
Baca SelengkapnyaKPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKPU: Provinsi Papua Siap Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional
Kini hanya tinggal menunggu kedatangan pimpinan KPU Papua untuk mengikuti rapat pleno.
Baca Selengkapnya13 Wilayah di Papua Rawan Jelang Pemilu 2024 & 5 di Antaranya Daerah Zona 'Merah'
Polda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca Selengkapnya