Merdeka.com - Ketua KPU RI Husni Kamil Manik belum bisa memastikan apakah pemungutan suara ulang terhadap lima wilayah yang mengalami penundaan akan dilangsungkan tahun 2016 atau 2017. Dia menjelaskan, pemungutan ulang tergantung koordinasi KPU dengan Kementerian Dalam Negeri.

"Apakah penyelesaian sampai dengan Mahkamah Agung (MA), melampaui tahun ini, tahun 2016 atau pilihannya 2017, nanti akan dikoordinasikan," kata Husni di Kantor KPU, Jumat (11/12).

Dia menjelaskan, jika tanggal telah ditetapkan, KPU memerlukan waktu 21 hari untuk mempersiapkan pemungutan suara ulang. Persiapan itu di antaranya, mencetak kebutuhan seperti surat suara, hologram dan sebagainya.

Selain itu, KPU juga harus menghitung anggaran yang dibutuhkan. Masalah anggaran itu yang nantinya akan dibicarakan dengan Kemendagri.

"Apakah anggarannya masih ada atau nggak. Ini juga nanti akan diperbincangkan dulu," ujarnya.