KPU Bantul temukan 10.352 suara tidak sah di pilpres
Merdeka.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Arif Widayanto menyebut surat suara tidak sah hasil pemungutan suara Pemilu presiden (pilpres) 2014 di daerah ini tercatat sebanyak 10.352 surat.
"Iya ini (surat suara tidak sah) termasuk banyak, dimungkinkan tiap tempat pemungutan suara (TPS) rata-rata lima suara, karena di Bantul totalnya ada 2.293 TPS," kata Komisioner KPU, Divisi Teknis dan Penyelenggaraan ini, seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/7).
Menurut Arif, tidak sahnya surat suara pada pilpres 2014 ini dikarenakan berbagai macam persoalan yang berkaitan dengan cara penandaan atau pencoblosan pada lembar surat suara oleh pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS.
"Rata-rata surat suara tidak sah bisa jadi macam-macam karena dicoblos bukan pada gambar pasangan, dicoblos pasangan calon dua-duanya ataupun bisa jadi tidak dicoblos sama sekali, seperti itu, macam-macam persoalannya," kata Arif.
Meski demikian, angka surat suara tidak sah pada pilpres kali ini jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan hasil pemilu legislatif (pileg) 2014, namun pihaknya mengaku lupa angkanya.
Menurut Arif, pada pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara pilpres 2014, Rabu (16/7) malam, KPU Bantul menyatakan perolehan suara pasangan capres cawapres Prabowo - Hatta sebanyak 271.535 suara.
Sedangkan perolehan pasangan Jokowi - JK memperoleh sebanyak 313.383 suara, sehingga total suara sah yang diperoleh dari seluruh panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 17 kecamatan sebanyak 584.918 suara.
"Untuk perolehan suara tidak ada perubahan sejak dari bawah, intinya saksi masing-masing pasangan memang menerima perolehan suara hasil rekapitulasi yang sudah kami lakukan pada malam hari ini," katanya.
Berdasarkan data hasil rekapitulasi suara dari seluruh 17 kecamatan se Bantul, diketahui perolehan suara 13 kecamatan unggul untuk pasangan Jokowi - JK, sementara empat kecamatan lainnya unggul pasangan Prabowo - Hatta.
Empat kecamatan yang perolehan suara unggul untuk pasangan capres cawapres nomor satu itu adalah Kecamatan Sanden, Sedayu, Pleret dan Pajangan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPemilihan Suara Ulang di Kuala Lumpur 9-10 Maret, Rekapitulasi Ditargetkan Rampung Sebelum Hasil Nasional
PSU akan dilakukan sebelum hasil rekapitulasi nasional rampung pada 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tangerang Musnahkan Puluhan Ribu Surat Suara di H-1 Pemilu, Ini Penyebabnya
Surat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaBawaslu Usulkan 1.496 TPS Gelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Ulang, Catat Lokasinya
Bawaslu mengusulkan 1.496 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melakukan pemungutan dan penghitungan suara ulang (PSU)
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaSuara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi
DPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca SelengkapnyaKPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Hasil Suara Pemungutan Suara Ulang Kuala Lumpur
Adapun jumlah suara sah sendiri sebanyak 12.074, jumlah suara tidak sah sebanyak 283.
Baca SelengkapnyaKPU Kirim Tim Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
Sampai saat ini, kata Idham, KPU belum dapat mengonfirmasi kebenaran surat suara yang sudah tercoblos lebih dulu itu.
Baca Selengkapnya