KPK tangkap ketua DPRD Kabupaten Bogor terkait suap lahan
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap lagi dua orang yang diduga terlibat penyuapan pengurusan tanah. Salah seorang di antaranya merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher.
Keduanya ditangkap pagi ini dan langsung dibawa ke kantor KPK. Iyus datang sekitar pukul 10.30 WIB, dengan didampingi oleh jaksa KPK. Selang 20 menit, kembali masuk seorang lagi yang masih ditelusuri kaitannya dengan operasi tangkap tangan ini.
Saat ditanya keduanya enggan berkomentar pada wartawan. Sebelumnya KPK menangkap tangan 7 orang karena diduga melakukan transaksi suap terkait pengurusan tanah. Dari ketujuh orang itu salah satunya merupakan staf Pemkab Bogor.
Ketujuh orang ini telah diamankan di Gedung KPK, yakni STT (Sentot) Direktur PT Gerinda Perkasa, sopir STT, W (Willy) swasta, sopir W, N (Nana), U (Usep) salah 1 staf di Pemkab Bogor, dan I (Ilham) swasta. Diketahui, W, N dan I merupakan calo tanah.
Penangkapan ini terkait pengurusan izin lokasi tanah di Kabupaten Bogor. Lokasi penangkapan berada di Sentul, rest area, Bogor, Jawa Barat. Diduga PT Gerindo ingin memperoleh izin tanah untuk membuat pemakaman elit. Luas tanah tersebut 100 hektare. Barang bukti yang diamankan uang Rp 800 juta.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim penyidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini melakukan operasi tangkap tangan, terkait kasus dugaan suap pengurusan lahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam operasi itu, KPK berhasil menangkap tujuh orang.
Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, tujuh orang ditangkap itu berinisial STT (Direktur PT GP), supir STT, W (swasta), supir W, N (terkait PT GP), U (pegawai di Pemerintah Kabupaten Bogor), I (swasta). Mereka ditangkap pukul 17.00 WIB.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPenerimaan PPPK Segera Dibuka, Pemkab Bogor Usulkan 2.235 Formasi
Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan 2.235 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Tersangka Korupsi Rumah Jabatan DPR Lebih dari 2 Orang
KPK belum membeberkan nama-nama tersangka dimaksud.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya