Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan menghentikan sementara proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) lantaran terbongkarnya kasus rasuah. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto merasa keputusan Tjahjo semakin memudahkan proses penyidikan perkara itu.

"Kalau tidak dilanjutkan mungkin lebih memudahkan, karena kalau ini dilanjutkan kan berarti proses ini kan jalan terus chip-nya itu," kata Bambang kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/11).

Bambang mengatakan, walau proyek itu tidak dihentikan KPK tetap fokus mengusut penyimpangannya. Menurut dia, sampai saat ini penyidik pada lembaga antikorupsi itu berusaha fokus menyelesaikan penyidikan terhadap tersangka S (Sugiharto).

Sebab, dia menyatakan e-KTP akan menjadi faktor penting di kemudian hari buat menunjang program digitalisasi data kependudukan.

Bambang khawatir, bila kasus ini tidak selesai, maka Indonesia akan terus dirundung masalah soal data kependudukan yang sah.

"Kalau kita tidak punya satu sistem yang baik, maka kita akan selalu berkelahi mengenai jumlah penduduk di Indonesia. Mana yang pantas ikut pemilu. Jadi ini memang sesuatu yang sangat gawat untuk diselesaikan," ucap Bambang.