KPK rahasiakan kasus korupsi sedang digarap Afif
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Afif Julian Miftah, mendapat teror bom di rumahnya di Perumahan Mediterania Regensi, Jalan Anggrek blok A, RT 04/16 Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Saat ini, Afif diketahui tengah menangani enam kasus dugaan tindak korupsi.
"Afif ada sekitar lima sampai enam perkara. Maka itu jangan sampai kita mengaitkan dengan proses penanganan perkara (di KPK)," kata Plt Wakil Ketua KPK, Johan Budi SP dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Senin (6/7).
Meski demikian, Johan enggan mengaitkan penanganan perkara dengan aksi teror itu. Dia juga menolak membeberkan apa saja kasus sedang digarap Afif. Johan hanya menegaskan, kalau Afif bukan kepala satuan petugas (Kasatgas) dalam penanganan sebuah kasus tindak pidana korupsi. Dia mengatakan, saat ini pihaknya menunggu hasil investigasi pihak kepolisian terkait ancaman itu.
"Kita tunggu hasil penyelidikan Polri. Mengenai investigasi penanganan teror, itu wewenang kepolisian. Sepenuhnya kita serahkan ke kepolisian," ujar Johan.
Rumah Afif di Perumahan Mediterania Regensi, Jalan Anggrek blok A, RT 04/16 Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mendapat ancaman sebuah teror bom.
Benda diduga bom itu berada dalam bungkusan kotak styrofoam dilapisi lakban hitam dengan rangkaian kabel, serta diletakkan di depan gerbang rumah Afif. Karena curiga, kepolisian setempat langsung berkoordinasi dan melakukan pengamanan dengan memanggil Tim Gegana Polri.
Menurut keterangan Ketua RT 04, Budi, teror terjadi di rumah Afif bukan hanya terjadi kali ini saja. Sebelumnya, rumah Afif juga mendapatkan teror sebanyak tiga kali. Pertama, mobil pribadinya, Honda Freed, dirusak hingga delapan kali. Kemudian, pada teror kedua, mobil itu disiram air keras.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK membeberkan ada tiga perusahaan terlibat terindikasi fraud atau kecurangan hingga mengakibatkan negara rugi Rp3,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK telah menaikkan status penanganan kasus korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca Selengkapnyaenurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca Selengkapnya