KPK: Ponsel di Sel Imam Nahrawi Mati Terendam Air
Merdeka.com - Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan telepon seluler (ponsel) atau gawai saat menggelar inspeksi mendadak (sidang) di sel tahanan yang dihuni mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pada Jumat, 6 Maret 2020.
Sidak dilakukan karena diduga Imam Nahrawi melalui nomor ponselnya mengunggah status di WhatsApp pada, Kamis, 5 Maret 2020. Imam diduga memiliki dan menggunakan ponsel di dalam Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, ponsel yang ditemukan di sel milik Imam tengah ditelisik oleh tim forensik KPK. Sebab, saat ditemukan ponsel tersebut dalam keadaan mati karena terendam air.
"Sejauh ini masih dilakukan pendalaman digital forensik. Informasi terakhir dari Karutan masih dilakukan pendalaman-pendalaman terkait dengan isi dari HP yang saat ditemukan dalam keadaan off atau mati karena terendam air," katanya di Gedung KPK, Kamis (12/3).
Ali tak menjelaskan lebih jauh apakah ponsel tersebut sengaja direndam ke dalam air oleh Imam Nahrawi untuk mengelabui petugas atau tidak. Namun yang jelas, di dalam sel Imam tak sendirian.
"Dari informasinya (Imam) tidak sendirian (di dalam sel), tetapi dua orang, satunya dari terdakwa pajak," ujarnya.
Dia membantah pihak lembaga antirasuah kecolongan dengan ditemukannya ponsel di sel Imam Nahrawi. Menurut Ali, penjagaan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur sangat ketat.
"Penjagaan Pomdam Jaya kan berlapis, tiga lapis yang dijaga ketat. Tapi kalau kemudian (ponsel) itu bisa lolos saya kira kalau penjagaan sudah sesuai SOP, itu di luar, katakanlah cara yang kemudian si tahanan ini membawa masuk," tegasnya.
Ali belum berani spekulasi apakah ada keterlibatan petugas dalam Rutan terkait masuknya ponsel ke dalam sel tahanan.
"Sejauh ini belum sampai ke sana. Dari hasil pemeriksaan sementara itu ya memang SOP sudah dilakukan. Tetapi memang bisa lolos ada HP dugaan milik Imam Nahrawi, sekalipun tidak mengaku," tutupnya.
Imam Nahrawi sendiri sempat membantah memiliki dan menggunakan ponsel di dalam Rutan. Hal tersebut dikatakan Imam saat akan menjalani sidang kasus dugaan suap dana hibah KONI dan gratifikasi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
"Yang pasti (ponsel di sel) bukan milik saya. Saya enggak tahu, saya enggak pernah melihat wujudnya," ujar Imam di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaKisah Menegangkan Intel Polwan Beraksi, Menyamar Jadi Emak-Emak hingga PSK
Aksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus
Baca SelengkapnyaPihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca Selengkapnya