KPK periksa anak buah Deddy Kusdinar
Merdeka.com - KPK terus membidik saksi-saksi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait kasus Hambalang. Kali ini, KPK memanggil Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Olahraga Rekreasi, Bambang Siswanto sebagai saksi untuk bosnya, Deddy Kusdinar.
"Bambang Siswanto sebagai saksi untuk kasus Hambalang," ujar Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, di kantornya, Selasa (7/8).
Diketahui, Bambang merupakan pihak yang mempunyai kewenangan dari Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Lalu Wildan.
Dalam kasus ini, KPK telah memeriksa Iyan Sudiyana selaku Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Olahraga Pendidikan. Kemudian, Kepala Bidang Sentra Olahraga Pendidikan Adhi Purnomo, Kepala Bagian Hukum Sanusi M.H.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah secara resmi mengumumkan satu orang tersangka kasus dugaan korupsi pusat pendidikan, pelatihan dan sekolah olahraga nasional di Hambalang, Jawa Barat. Satu tersangka tersebut yakni Dedi Kusdinar (DK) sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Saat ini, Deddy dijerat Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Pemberantasan Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.
Baca SelengkapnyaGulkarmat DKI menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepolisian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota DPR dari PKB, Luluk Nur Hamidah PDIP menjadi pemimpin dalam hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seorang perempuan yang bertugas sebagai Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Baca SelengkapnyaMereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca Selengkapnya