Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK: Pencatutan nama Jokowi lebih baik ditangani kepolisian

KPK: Pencatutan nama Jokowi lebih baik ditangani kepolisian Jokowi bertemu pimpinan DPR. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai penyelesaian polemik pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan ketua DPR Setya Novanto, akan lebih tepat ditangani pihak kepolisian.

"Soal Setya Novanto, kemarin Plt Ketua KPK sudah menyampaikan bahwa kasusnya lebih baik ditangani kepolisian karena kepolisian bisa tangani kasus yang lebih luas daripada KPK yang hanya bisa tangani korupsi," ujar kepala biro humas KPK Yuyuk Andriati kepada merdeka.com, Jumat (20/11).

Namun jika ada permintaan untuk KPK menindak lanjuti kasus tersebut, pihaknya mengaku tetap siap menanganinya. Sejauh ini belum ada permintaan pada KPK untuk mengusut kasus ini. Termasuk belum ada laporan terkait rekaman suara pencatutan nama Presiden Jokowi yang diduga dilakukan Setya Novanto.

"Belum, kalau sudah ada penyerahan dan permintaan resmi baru penegak hukum akan siap" ujar plt wakil ketua KPK, Indriyanto saat dihubungi merdeka.com Jumat (20/11).

Sebelumnya, plt ketua KPK Taufiequrachman Ruki mengatakan, kasus yang menyeret nama Setya Novanto lebih baik ditangani pihak kepolisian. Karena kepolisian bisa secara luas menelisik kasus atau pelanggaran yang dilakukan oleh ketua DPR tersebut.

"Kalau saran saya yang paling tepat pegang kasus ini Kepolisian saja. Karena mereka bisa masuk dari berbagai penjuru" ujar plt Ruki saat menghadiri sidang rapat dengar pendapat dengan komisi III DPR, Kamis (19/11).

Setya Novanto diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan meminta PT Freeport memberikan saham sebesar 11 persen untuk Jokowi dan 9 persen untuk JK. Setya Novanto menyayangkan rekaman dan transkrip pembicaraan dirinya dengan petinggi PT Freeport yang tersebar. Menurutnya transkrip yang tersebar tidak utuh.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses

Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses

Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya

Jokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya

Jokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya

Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).

Baca Selengkapnya
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya