Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK masih buru pihak lain yang diduga suap Hakim Setyabudi

KPK masih buru pihak lain yang diduga suap Hakim Setyabudi Setyabudi Tedjocahyono di KPK. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sebagian tim penyidik KPK hingga saat ini masih berada di Bandung, Jawa Barat. Penyidik masih memburu pihak lain yang diduga penyuap Hakim PN Bandung Setyabudi Tedjocahyono.

"Sebagian tim masih ada di Bandung," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/3).

Johan mengatakan penyidik masih memburu pihak yang diduga memberi suap. "Masih dalam penelusuran KPK," ujarnya.

KPK telah menangkap tangan lima orang yang diduga melakukan praktik suap. Kelima orang tersebut yakni Hakim Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tedjocahyono, Asep, securiti PN Bandung dan dua pegawai Pemkot Bandung, HNT (Hery Nurhayat) dan PPG (Pupung). Hery Nurhayat, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkot Bandung, sedangkan Pupung kini menjabat sebagai Bendahara Dinas Pendapatan Daerah Pemkot Bandung.

Dari hasil tangkap tangan itu, KPK mengamankan barang bukti uang Rp 150 juta. Selain itu, KPK mengamankan barbuk uang di mobil Toyota Avanza yang diduga milik Asep. Uang tersebut senilai Rp 100 juta. Diduga uang tersebut akan diberikan pihak lain selain Hakim Setyabudi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai

AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
KPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa

KPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa

KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.

Baca Selengkapnya
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya