KPK kumpulkan bukti-bukti pengacara Djoko yang pengaruhi saksi
Merdeka.com - KPK berjanji bakal menindaklanjuti beberapa kejanggalan yang terungkap selama proses persidangan terdakwa Djoko Susilo dalam kasus korupsi simulator SIM dan pencucian uang. Salah satu kejanggalan, yakni soal pengacara Djoko yang sempat mempengaruhi saksi dalam proses penyidikan di KPK.
KPK tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk dikaji lebih dalam apakah benar terdapat pelanggaran hukum di sana. "Kami juga sudah minta pada penyidik untuk mengumpulkan bukti-bukti yang sudah ada itu untuk dijadikan dasar akan dilanjutkan atau tidak. Cuma ada kecenderungan ini akan terus didorong, terus dilanjutkan," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Selasa (3/9).
Bambang mengaku hingga saat ini penyidik belum memberikan surat putusan untuk didorong lebih lanjut. "Karena belum terima dari penyidik kami belum bisa merumuskan suratnya untuk didorong lebih lanjut. Terutama pelanggaran kode etik itu. Ini ada unsur pidananya enggak sih," ujar Bambang.
Sebelumnya, ketua tim penyidik pada satuan tugas kasus dugaan korupsi simulator SIM dan pencucian uang, Novel Baswedan, menyebutkan beberapa anggota penasihat hukum Djoko Susilo mencoba mempengaruhi beberapa saksi dalam perkara itu. Menurutnya, dia memiliki bukti rekaman kamera pengawas dan kesaksian saksi atas hal itu.
"Beberapa saksi sebelum diperiksa dihubungi penasihat hukum terdakwa. Sebelum saksi Benita Pratiwi alias Tiwi (sekretaris pribadi Djoko) diperiksa, Benita bertemu dengan salah satu penasihat hukum terdakwa di Menara Peninsula," kata Novel saat bersaksi dalam sidang Djoko Susilo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (16/7) lalu.
Menurut Novel, dalam beberapa pemeriksaan saksi, dia memang sudah mengenalnya karena pernah sama-sama bertugas di Polri. Dia melanjutkan, dalam pemeriksaan, situasinya pun santai dan tanpa tekanan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.
Baca SelengkapnyaPDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan
PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKeras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik 9 Anggota KPPU Periode 2023-2028, Ini Daftarnya
Jokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya