Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPK kecewa Kemenkum HAM kerap 'obral' pembebasan bersyarat

KPK kecewa Kemenkum HAM kerap 'obral' pembebasan bersyarat Johan Budi konpers OTT di Karawang. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - KPK mengeluhkan surat rekomendasi yang berisi penolakan pemberian Pembebasan Bersyarat (PB) terhadap narapidana kasus korupsi karena sering tak diindahkan Kementerian Hukum dan HAM. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi SP, untuk bisa mendapatkan rekomendasi pemberian PB, narapidana tersebut harus memiliki syarat salah satunya menjadi justice collaborator.

Namun, dengan syarat seperti itu saja, kata Johan, Kementerian Hukum dan HAM tetap membebaskan para narapidana kasus korupsi meski tidak memenuhi syarat tersebut. "Kami lihat bahwa pemberian PB yang di dalam aturan itu salah satu ada rekomendasi dari KPK di mana narapidana harus sebagai justice collaborator. Itu saja kami beri rekomendasi juga tak diindahkan, artinya dibebaskan seperti 5 napi kasus korupsi di KPK," ujar Johan dalam keterangan persnya di Gedung KPK Jakarta, Jumat (19/9).

Atas hal ini, KPK menilai Kementerian Hukum dan HAM tidak sejalan dengan upaya pemberantasan korupsi. Seharusnya, dengan disertakan beberapa syarat untuk bisa dapat PB agar narapidana korupsi terkena efek jera.

"Pemberian PB yang tidak memenuhi salah satu rekomendasi penegak hukum tidak sejalan dengan upaya pemberantasan korupsi, seharusnya korupsi harus memberikan deterrent efek, sehingga orang tidak lagi takut korupsi karena toh akhirnya dapat remisi, akhirnya dapat PB," jelas Johan.

Diketahui, Kemenkum HAM telah membebaskan sejumlah terpidana kasus korupsi, di antaranya Fahd El Fouz (Kasus korupsi DPID) dan Siti Hartati Murdaya (Kasus korupsi izin lahan kelapa sawit) dengan pemberian PB. Saat ini, Kemenkum HAM juga tengah memproses pemberian PB terhadap terpidana suap hakim Anggodo Widjojo.

Anggodo direkomendasikan dapat PB dari Lapas Sukamiskin lantaran telah menjalan 2/3 masa hukumannya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah

Kasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah

Hakim berpandangan sehingga apa yang telah dilakukan oleh penyidik KPK dengan menetapkan termohon sebagai tersangka juga tidak mempunyai kekuatan hukum.

Baca Selengkapnya
KPK Tegaskan Pernyataan Alexander Marwata Tak Bisa Dijadikan Alasan Gugurkan Penetapan Tersangka Eks Wamenkum HAM

KPK Tegaskan Pernyataan Alexander Marwata Tak Bisa Dijadikan Alasan Gugurkan Penetapan Tersangka Eks Wamenkum HAM

Kubu mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej menuding Alexander Marwata menggiring opini dan menyebarkan hoaks terkait penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi.

Baca Selengkapnya
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Dalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK

Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK

Palguna mengaku baru memperoleh kabar pelaporan tersebut ketika baru pulang dari Bali.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Diminta Deklarasi Sikap Bebas Tanpa Tekanan Sebelum Sidangkan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Deklarasi Sikap Bebas Tanpa Tekanan Sebelum Sidangkan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK saat ini dinilai belum bisa dibilang aman dari cengkraman nepotisme atau dinasti politik.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan

Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).

Baca Selengkapnya
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video

Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video

Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej

KPK Terbitkan Sprindik Baru untuk Jerat Mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej

Ali menjelaskan keputusan penerbitan sprindik baru dalam penanganan kasus korupsi ini dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya