Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi telah selesai menghitung kerugian negara akibat kasus korupsi pengadaan proyek simulator SIM 2011. Total kerugian negaranya yakni Rp 121 miliar.

"Dari hasil penghitungan dugaan kerugian simulator SIM itu adalah Rp 121 miliar," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Senin (1/4).

Jumlah itu naik dari perhitungan sebelumnya yakni sekitar Rp 90-100 miliar. Johan mengatakan penghitungan itu termasuk total dari aset-aset yang disita KPK beberapa waktu lalu.

Hingga kini total aset yang disita jumlahnya Rp 70 miliar. Total penghitungan aset ini belum termasuk sejumlah rekening yang diblokir. Termasuk aset luar biasa yang dimiliki Irjen Djoko Susilo.

Sayangnya Johan belum mengetahui berapa total nilai rekening yang diblokir.

"Nanti saya cek dulu," ujarnya.

KPK menetapkan beberapa tersangka dalam kasus ini. Di antaranya mantan Kakorlantas Irjen Djoko Susilo dan wakilnya Brigjen Didik Purnomo. KPK pun menemukan harta kekayaan Djoko mencapai Rp 100 M lebih.

Beredar video polisi mengajak damai bule Belanda di Bali

Baca juga:

Kemenkeu akan lelang aset milik terduga koruptor Irjen Djoko

Suratmi, istri pertama Djoko Susilo dikenal sebagai kembang desa

Bripka Made, polisi yang ajak damai dan minum bir bule Belanda

Bripka Made cinta 'damai', Aiptu Jailani pantang damai

Van Der Spek: Menggembirakan, diajak minum bir polisi di Bali