KPK gali keterlibatan Atut di kasus Alkes Banten dari Sekda
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi terus mengusut dugaan keterlibatan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Hari ini, KPK memanggil Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Muhadi, sebagai saksi untuk Ratu Atut.
Muhadi sudah tiba di Gedung KPK. Dia nampak mengenakan kemeja batik lengan panjang paduan warna ungu-coklat.
Dia enggan memberikan pernyataan apapun terkait pemeriksaan hari ini. Sekitar 15 pengawal Muhadi menunggu di pelataran Gedung KPK.
"Saksi Muhadi diperiksa untuk tersangka RAC," tulis Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, melalui pesan singkat, Jumat (7/2).
Dalam kasus sama, hari ini penyidik KPK juga memeriksa pemilik Java Medika, Yuni Astuti. Dia adalah salah satu pemasok alat kesehatan dalam perkara itu.
Kantor dan rumah Yuni di kawasan Meruya, Jakarta Barat, pernah digeledah beberapa waktu lalu. Selain Yuni, seorang pegawai negeri sipil bernama Ferga dan Direktur PT Putra Perdana Jaya, Mochammad Edwin Rachman, turut diperiksa sebagai saksi buat Atut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU
Hanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaBPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaOJK Mau Pangkas 500 BPR, Ketua LPS: Kita kan Kaya, Punya Cukup Dana Bayar Klaim Simpnan
Purbaya menilai, jika OJK melakukan pemangkasan dari 1.500 BPR menjadi 1.000 BPR dalam waktu serentak, dia lebih mengkhawatirkan pihak OJK.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya