KPK gali keterangan Nazaruddin soal Hambalang
Merdeka.com - Terdakwa dalam kasus Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin kembali diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nazar tiba di Gedung KPK pukul 10.00 WIB.
"Saya diperiksa dalam kasus Hambalang," kata Nazar singkat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/4).
Nazar memenuhi panggilan KPK tanpa didampingi pengacaranya. Ia datang menggunakan mobil tahanan KPK. Wajahnya masih terlihat lesu.
Dalam beberapa bulan ini, KPK sedang mengembangkan kasus Hambalang. Dugaan ada penyelewengan pembangunan pusat olah raga di Jawa Barat ini disampaikan oleh Nazar.
Mantan ketua bendahara umum Partai Demokrat itu menuding Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek Hambalang. Menurut dia, proyek Hambalang sempat tertunda dua tahun. Tetapi berkat campur tangan ketua Partai Demokrat itu, proyek akhirnya jalan.
Anas sendiri dalam berbagai kesempatan membantah terlibat dalam proyek Hambalang. Bahkan ia siap digantung di Monas jika menerima suap dalam proyek tersebut.
Periksa Murdoko
Dalam kasus lain, hari ini KPK dijadwalkan memeriksa Ketua DPRD Jawa Tengah, Murdoko. Murdoko sudah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kendal 2003-2004.
Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, pemeriksaan Murdoko dilakukan karena pada Selasa (3/4) pekan lalu batal.
Ketua PDI Perjuangan Jawa Tengah itu telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada tanggal 26 Maret. Murdoko diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi yang diubah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP Pidana.
Murdoko diduga melakukan 2 tindakan korupsi dengan total kerugian negara senilai Rp 4,75 miliar. Kasus ini terjadi saat Murdoko menjabat anggota DPRD Semarang periode 1999-2004.
Dalam kasus ini, Penyidik KPK telah memeriksa kakak Murdoko, Hendy Boedoro, dan istrinya, Diah Kartika.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wartawan media online ditemukan tewas dengan bekas luka tembak depan rumahnya di Desa Sambongduran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaTubuh pria berumur 46 tahun itu ditemukan bersimbah darah dengan mengenakan kaos hitam dan bersarung.
Baca SelengkapnyaInformasi beredar suami Luluk berpangkat Bripka dan bertugas di salah satu polsek di Probolinggo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saffarudin yang juga mantan anggota Polri meminta polisi mengaku saja jika memang benar.
Baca SelengkapnyaSeorang eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan inisial AG ditangkap.
Baca SelengkapnyaLuluk Nuril yang kesal, memaki siswi tersebut hingga terdiam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang PM TNI AD tiba-tiba datangi anggota Polri kemudian tampar dan pukul perutnya.
Baca SelengkapnyaPelaku seakan tidak peduli meski korbannya telah meminta ampun.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dan Taj Yasin Maemoen pamit sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah di Gor Jatidiri Semarang, Selasa (5/9).
Baca Selengkapnya