KPK cium aroma potensi korupsi perbaikan jalur Pantura
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi meyakini ada potensi korupsi dalam proyek perbaikan di Jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa. Meski demikian, lembaga antirasuah itu menyatakan masih sebatas mengkaji letak celah korupsi dalam sistem pembangunan jalan nasional dan provinsi.
"KPK pernah punya program disebut Indonesia Memantau. Itu berkaitan dengan jalan nasional dan provinsi. Jadi sifatnya memang kajian, tapi diduga ada potensi korupsi, iya," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (19/7).
Bambang mengatakan, tahun lalu lembaga antikorupsi itu pernah membuat kajian soal proyek pembangunan jalan dan fungsi jembatan timbang di Surabaya. Meski begitu, dia mengakui program itu saat ini jalan di tempat.
"Di program Indonesia Memantau itu, sejak 3 tahun lalu memang agak mandeg. Tetapi akan kita percepat lagi kajian itu," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, meski mandeg, program itu bukan tidak menghasilkan. Menurut dia, dari program Indonesia Memantau, KPK sudah mengantongi berbagai informasi berkaitan proyek pengadaan jalan nasional dan provinsi.
Namun, lanjut Bambang, jika sudah ada data akurat soal adanya tindak pidana korupsi dalam pembangunan jalan nasional dan provinsi, termasuk Jalur Pantura, bukan tidak mungkin akan diselidiki, dan bahkan disidik.
"Sudah ada data berapa panjang jalan, siapa pemborongnya, bagaimana keadaan barang. Tapi sebagian besar masih dilakukan di bagian pencegahan. Kalau memang ada yang akurat mengenai ini, kita dorong kasusnya ke kajian lebih lanjut di dumas (Pengaduan Masyarakat)," lanjut Bambang.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Korupsi Rumah Jabatan DPR RI Bikin Negara Rugi Miliaran Rupiah
enurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaAkal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut
Luhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaKapolri Minta Warga Jaga Kondusifitas Sampai Pengumuman KPU
Sehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.
Baca Selengkapnya90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca Selengkapnya