KPK ajak radio komunitas di Yogya berani awasi penggunaan dana desa
Merdeka.com - Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi Sapto Prabowo, kembali berkeliling daerah buat mengumpulkan dukungan bagi lembaga penegak hukum itu. Dalam lawatannya di Yogyakarta, dia mengajak para pegiat radio di kota itu mengawal dan memantau penggunaan dana desa.
Hal itu dikatakan Johan ketika berdialog dengan Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta di Candi Gebang, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Senin (25/5). Menurut Johan, radio komunitas sebagai salah satu sarana publik berinteraksi memiliki peran penting. Yakni tidak hanya memantau tapi juga memberikan informasi benar terkait dengan penggunaan dana desa.
"Kami ingin menggandeng radio-radio komunitas yang ada di Indonesia, karena radio komunitas inilah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Johan.
Selain itu, lanjut Johan, radio komunitas bisa memberikan pandangan terhadap perangkat desa bagaimana seharusnya dana desa digunakan. Tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh kepala desa dalam menggunakan dana desa.
"Informasi itu terkadang tidak diterima dengan baik. Radio komunitas bisa memberikan dengan lebih terang. Ini boleh, ini tidak, jadi perangkat desa juga tahu," ujar Johan.
Sementara itu, terkait dengan mekanisme pengawasan penggunaan dana desa, menurut Johan, KPK saat ini sedang merencanakan kajian terhadap hal itu. "Kita lakukan kajian terlebih dahulu, dalam waktu dekat kita akan lakukan," tambah Johan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar
Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin
Baca SelengkapnyaKisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri
Perekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan
Baca SelengkapnyaPenantian 25 Tahun, Akhirnya PKB Punya Kursi di DPRD Yogyakarta
Solihul menilai lonjakan suara ini membawa pesan jika PKB Kota Yogyakarta adalah partai yang terbuka.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaKPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca Selengkapnya