Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI minta pelaku bully SMAN 3 Jakarta dicoret dalam penerimaan PTN

KPAI minta pelaku bully SMAN 3 Jakarta dicoret dalam penerimaan PTN Video bullying SMA 3 Jakarta. ©2016 istimewa

Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta SMA Negeri 3 Jakarta menindak tegas para pelaku bullying. Sanksi yang diberikan juga harus menimbulkan efek jera bagi semua pihak.

Koordinator Divisi Sosialisasi dan Advokasi KPAI, Erlinda, menginginkan para pelaku dicoret namanya dari daftar penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. "Harus ada efek jera, seperti tidak diberikan izin untuk kuliah di perguruan tinggi negeri di Jabodetabek misalnya. Supaya mereka kapok dan peristiwa semacam ini tak terulang," kata Erlinda di Jakarta, Selasa (3/5).

Erlinda menjelaskan, ada dua permasalahan dalam kasus bullying ini. Pertama, peristiwa kekerasan itu sendiri. Selanjutnya ulah sebagian orang yang mengunggah dan menyebarluaskan video itu.

Karena itu, pihaknya meminta kepada sejumlah sekolah di Jakarta untuk kembali menekankan pertumbuhan karakter dibanding mengejar nilai akademik.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi, Kompol Ali Yusron mengatakan, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. "Untuk penanganannya kami serahkan kepada pihak sekolah," kata Ali.

Sebelumnya, kasus bullying di SMA Negeri 3 Jakarta rupanya masih terus terjadi. Setelah lima pelajar disidang akibat meninggalnya salah seorang siswa, aksi penindasan terhadap junior seakan tak hilang.

Aksi bullying ini direkam dalam video berdurasi 37 detik, yang diunggah dalam akun instagram bernama @momoviyana. Dalam video tersebut, sejumlah siswa dipaksa duduk dan dimaki-maki oleh para seniornya.

Tak lama, salah satu senior menyiramkan air dari botol minuman ke atas kepala para junior tersebut. Lantas, perekam juga ikut menaburi abu rokok yang diisapnya.

Tak puas, para senior tersebut lantas memerintahkan salah satu juniornya untuk mengenakan bra di luar seragamnya dan diminta untuk mengisap rokok. Rupanya, asap rokok tersebut membuat mata salah satu korban bullying perih.

(mdk/ang)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bullying di Binus, KPAI: Penanganan Pelaku Kekerasan di Sekolah Belum Memberi Efek Jera

Bullying di Binus, KPAI: Penanganan Pelaku Kekerasan di Sekolah Belum Memberi Efek Jera

Korban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.

Baca Selengkapnya
Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua ke Anak Buahnya untuk Pengamanan TPS di Jakarta

Pesan Jenderal Polisi Bintang Dua ke Anak Buahnya untuk Pengamanan TPS di Jakarta

“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan

Kasus Bullying di SMA Binus School Serpong, Kemen PPA: Sanksi akan Diberikan

Belum ada pihak ditetapkan sebagai anak berurusan dengan hukum dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi Santri di Malang jadi Korban Bully Senior, Disetrika Dada, Punggung hingga Wajah

Kronologi Santri di Malang jadi Korban Bully Senior, Disetrika Dada, Punggung hingga Wajah

Santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Malang menjadi korban bullying (perundungan ) oleh seniornya.

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Kondisi Psikis Siswa SMA Binus School Serpong Korban Perundungan

KPAI Ungkap Kondisi Psikis Siswa SMA Binus School Serpong Korban Perundungan

Kondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Binus School Serpong Keluarkan Semua Siswa Pelaku Bullying!

Binus School Serpong Keluarkan Semua Siswa Pelaku Bullying!

Binus selaku pihak sekolah akan memprioritaskan perhatian dan upaya untuk mendukung pemulihan korban bulllying secara fisik, psikis maupun emosional.

Baca Selengkapnya
Ada Unsur Pidana, Kasus Bullying di Binus School Serpong Naik ke Penyidikan

Ada Unsur Pidana, Kasus Bullying di Binus School Serpong Naik ke Penyidikan

Pelajar yang menjadi pelaku bullying sudah dikeluarkan dari sekolah.

Baca Selengkapnya
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Baca Selengkapnya