Merdeka.com - Kota Solo berhasil meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Menteri Perhubungan tahun ini. Tujuh tahun sebelumnya, Kota Bengawan juga menerima penghargaan yang sama.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajat mengatakan penghargaan WTN adalah bentuk keberhasilan Kota Solo dalam mengatur manajemen transportasi. Keberhasilan itu, lanjut Herman berkat dukungan masyarakat Solo, terutama dalam berlalu lintas.

"Ini semua berkat dukungan penuh warga Solo. Kami berkomitmen untuk terus mengurangi kemacetan dengan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas," ujar Herman, Senin (15/9).

Menurut Herman, nantinya seluruh jalan yang masih dua arah akan dijadikan menjadi satu arah. Jalan itu antara lain Nonongan, Jalan Pattimura, Jalan Dr Radjiman dan sebagainya. Secara bertahap pihaknya akan mulai memindahkan parkir-parkir di jalan nasional ke kantong-kantor parkir.

"Perubahan jalur ini sangat efektif untuk mengurangi penumpukan kendaraan pada jam-jam tertentu." katanya.

Dishubkominfo mencatat, dalam satu hari ada sebanyak 500.000 kendaraan di Solo. Khusus di siang hari, jumlahnya mencapai 2.000.000 kendaraan. Peningkatan kendaraan akibat limpahan dari wilayah Solo raya.

"Ke depan jumlah kendaraan di Solo akan semakin meningkat. Kalau tidak dilakukan rekayasa lalu lintas kemacetan akan semakin parah," ungkapnya.