Merdeka.com - Eksepsi Bupati Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, Pandapotan Kasmin Simanjuntak ditolak majelis hakim Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (1/4). Pandapotan Kasmin Simanjuntak jadi terdakwa dalam perkara dugaan korupsi pengadaan lahan PLTA Asahan III dan pencucian uang.

"Menyatakan menolak keberatan penasihat hukum terdakwa Kasmin Simanjuntak untuk seluruhnya," kata Ketua Majelis Hakim Parlindungan Sinaga, saat membacakan putusan sela perkara itu.

Majelis hakim berpendapat, jaksa sudah menguraikan dakwaannya dengan jelas, cermat dan lengkap mengenai keterlibatan terdakwa dalam perkara itu. Dakwaan telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam Pasal 143 ayat (2) KUHAP.

"Surat dakwaan penuntut umum telah memenuhi syarat untuk dijadikan pemeriksaan awal terhadap terdakwa," kata Parlindungan.

Mengenai keberatan penasihat hukum terdakwa, di antaranya soal pertentangan fakta terkait tindak pidana yang dilakukan terdakwa, dinyatakan telah masuk pokok perkara. Hal itu harus dibuktikan di persidangan.

Setelah menolak eksepsi terdakwa, majelis memerintahkan JPU untuk melanjutkan persidangan. Agenda sidang berikutnya yaitu pemeriksaan saksi-saksi.

Usai persidangan, JPU Polim Siregar menyatakan mereka akan menghadirkan beberapa saksi dari Panitia Pengadaan Tanah (P2T) pada sidang Rabu pekan depan. "Kita lihat berapa orang yang hadir," ucapnya.

Seperti diberitakan, Kasmin didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan access road dan basecamp PLTA Asahan III di Dusun Batumamak Desa Meranti Utara, Pintu Pohan Meranti, Tobasa.

Lahan seluas 9 hektare yang dibebaskan ternyata masuk dalam kawasan hutan register 44. Namun lahan itu tetap diklaim milik warga Dusun Batumamak. Sebelum dibebaskan, sebagian di antaranya dibeli istri Kasmin dari masyarakat.

Dalam perkara yang merugikan negara Rp 4,4 miliar ini, Ketua P2T yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Toba Samosir, Saibun Sirait, sudah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 2 tahun 4 bulan penjara. Hukuman serupa dijatuhkan kepada Wakil Ketua P2T Asisten I Setdakab Toba Samosir Rudolf Manurung.