Korban tewas terbanyak bentrok TNI-Polri karena kamar kos
Merdeka.com - Meski sudah berikrar damai, bentrokan Kostrad dan Brimbob di Gorontolo tetap menambah catatan panjang konflik TNI-Polri pasca pemisahan dua institusi tersebut pada 1999.
Menurut data Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), sejak 2005 hingga kini telah terjadi 26 kali bentrok TNI-Polri yang menewaskan 11 orang, tujuh dari Polri dan empat dari TNI. 47 Aparat dari dua institusi itu juga luka-luka.
Uniknya, sejak tujuh tahun terakhir, korban tewas terbanyak akibat bentrok TNI-Polri justru dilatarbekalangi konflik di kamar kos. Sementara bentrok yang memakan korban jiwa lainnya disebabkan oleh perselisihan, saling mengolok dan balas dendam.
Bentrok TNI-Polri karena persoalan kamar kos itu terjadi di Masohi, Maluku pada Februari 2008. Dalam bentrok itu dua anggota Polri dan satu anggota TNI tewas.
Bentrokan dini hari itu juga bak sebuah peperangan karena 300 orang anggota TNI Yonif 731 membongkar gudang senjatanya. Mereka kemudian membawa peralatan perang seperti senjata api, RPG pelontar granat, granat dan mortir, untuk menyerang Polres Masohi.
Usut punya usut peperangan fisik itu didahului oleh perkelahian antara Bripka Rumata dan Prada Eko tiga hari sebelumnya. Pagi itu, Bripka Rumata yang habis piket hingga pagi hari, pulang ke kamar kosnya dan mendapati kamarnya dalam keadaan terkunci.
Dia lantas menggedor kamarnya yang terkunci dari dalam. Rupanya, di dalam ada Prada Eko yang tidur bersama kekasihnya.
"Rupanya, kunci didapat pacar Prada Eko dari kakak kekasihnya yang kekasih Bripka Rumata. Karena kelelahan, dan kesal Rumata memarahi Eko sehingga terjadi pertengkaran. Eko babak belur dan kemudian dibawa keluarga kekasih Prada Eko ke rumah sakit," kata Kapolda Maluku Brigjen Mohamad Guntur saat itu.
Entah bagaimana, Eko tidak kembali ke baraknya. Rekan-rekannya yang menanyakan kejadian yang menimpa Eko, mendapat isu bahwa Eko diculik oleh Rumata. Nah, rupanya, hingga dua hari berlalu, Eko tidak juga pulang ke barak sampai akhirnya terdengarlah rumor bahwa dia diculik. Rekan-rekannya Eko nekat akan menyerang Polres Masohi, tempat Bripka Rumata bekerja.
Akibat kejadian itu, kedua pasukan dilarang turun ke jalan. Sekitar 550 anggota TNI dan Polri itu dilarang keluar barak. Kapolda Maluku dan Pangdam Patimura juga sampai menetap berhari-hari guna menjaga situasi tetap kondusif.
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono membantah jika dituding sering ribut dengan Polisi. Menurutnya, hal itu hanya berasal dari oknum.
"Kalau dibilang sering kali (bentrokan) itu menghitungnya seperti apa, belum jelas. Kadang-kadang terjadi itu oknum. acapkali setiap hari kita lihat kompak, ada menangani masalah secara bersama," ujar Agus di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/4).
Namun untuk kasus bentrok Kostrad dan Brimob di Gorontalo, Agus menyatakan kejadian itu tetap harus menjadi pelajaran bagi kedua pihak.
"Itu semua pelajaran yang baik untuk semua. Bagi kita, bagaimana kita terus menyatukan TNI dan Polri. Semua menginginkan TNI-Polri ini tetap bersatu menjaga situasi keamanan dan kondisi negara," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
Tercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaPrada TNI Berani-beraninya Pegang Pundak Mayjen Iwan Setiawan, Awalnya Sempat Hadap-hadapan Muka
Seorang prajurit TNI berpangkat Prada memegang pundak jenderal TNI bintang 2, Mayjen TNI Iwan Setiawan setelah berhadap-hadapan muka.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca SelengkapnyaRS Polri Ungkap Luka Korban Kebakaran Ruko Bingkai Jaksel
RS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnya