Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban tewas pesta miras jenis cukrik di Surabaya jadi 11 orang

Korban tewas pesta miras jenis cukrik di Surabaya jadi 11 orang Miras. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Korban meninggal akibat minuman keras (miras) jenis cukrik oplosan di Surabaya, Jawa Timur terus bertambah. Hingga kini terhitung sudah ada 11 nyawa melayang sia-sia. Pada Kamis (19/9) kemarin, jumlah korban masih tercatat ada tujuh orang meninggal dunia, dua orang kritis di RSUD Dr Soetomo dan dua orang lagi dalam kondisi sudah membaik.

Hal ini diungkap oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta. Perwira dengan tiga melati di pundak ini mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan peredaran miras yang dijual di warung-warung minuman pinggir jalan, kemudian dikonsumsi anak-anak muda secara bersama-sama.

"Hingga saat ini, sudah ada 11 orang meninggal dunia akibat meminum keras jenis cukrik yang dioplos dengan campuran lain. Kami sangat prihatin atas kejadian ini, akibat peredaran minuman keras yang bebas dijual di warung-warung berakibat banyak orang meninggal sia-sia," keluh dia.

Hingga kini, lanjut dia, saya sudah menandatangani surat perintah untuk menggelar operasi dan menyita seluruh peredaran miras di Kota Surabaya. "Ini menjadi tanggung jawab semua elemen, termasuk polisi dan masyarakat untuk mencegah penyakit masyarakat. Apabila ada masyarakat atau warung-warung minuman yang masih memiliki miras saya imbau agar segera menyerahkan ke polisi sebelum kami menyitanya," tegas dia.

Dia menceritakan, pada hari Rabu kemarin, pihak Polsek Sawahan menerima laporan ada tiga warga Pakis meninggal akibat menenggak miras oplosan. Kemudian sehari kemudian, korban bertambah empat orang dan malam harinya bertambah lagi dua orang. "Dan pagi tadi (20/9), korbannya bertambah satu orang, jadi genap 11 orang meninggal karena menenggak miras oplosan."

Diberitakan sebelumnya, dari hasil penelusuran polisi, meninggalnya sejumlah warga Pakis, Kecamatan Sawahan itu, karena sebelumnya, pada hari Sabtu hingga Senin (16/9), para korban meninggal itu menggelar pesta miras oplosan bersama puluhan rekan-rekannya di beberapa tempat di Kelurahan Pakis.

Usai menggelar pesta miras jenis cukrik yang dioplos dengan jenis minuman lain itu, pada Rabu (18/9), tiga orang dikabarkan meninggal karena ikut menggelar pesta miras tersebut. Sayangnya, kasus ini tidak dilaporkan polisi.

Hari berikutnya, Kamis (19/9), korban bertambah empat orang. Malam harinya bertambah lagi dua orang dan pagi tadi bertambah satu korban lagi. "Sementara dari Polsek Sawahan, sudah mengamankan satu orang penjual dan tengah diproses," kata Setija.

Penjual miras yang dikonsumsi puluhan anak muda di kawasan Pakis, termasuk 11 korban meninggal itu adalah Ismail. Warga Pakis Wetan, Surabaya ini, diamankan polisi di rumahnya beserta barang bukti berupa 60 botol miras, dengan rincian masing-masing berukuran 1,5 liter dan puluhan botol miras lainnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tersinggung Saat Pesta Miras, Pria di Semarang Tusuk Temannya hingga Tewas
Tersinggung Saat Pesta Miras, Pria di Semarang Tusuk Temannya hingga Tewas

Heru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya
Kenikmatan Pecel Semanggi Surabaya, Berawal dari Kebiasaan Warga Meramban Tanaman di Sekitar Rumah Kini Jadi Warisan Budaya

Kuliner ini punya sejumlah manfaat untuk kesehatan, mulai mencegah diare hingga melancarkan aliran darah

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya