Korban salah tangkap mengaku sempat ditodong pistol oleh polisi
Merdeka.com - Lucky Ahadi (34) mengaku sempat ditodong pistol dan dipaksa tiarap. Bahkan dirinya juga diinjak hingga celana di bagian lutut robek karena bergesekan dengan aspal. Ternyata penyergapan yang dilakukan polisi ini salah sasaran.
Dikisahkan warga Blok I Nomor 21 Perumahanan Kuantan Regency, Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, kejadian bermula saat dirinya yang mengendarai mobil Mitsubushi Mirage berwarna putih bergerak menuju akses jalan keluar kompleks perumahan. Saat itu sekitar pukul 19.00 WIB.
Kasat Resnarkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Iwan Lesmana Riza mengakui dia dan anak buahnya salah tangkap target. Menurutnya, saat anak buahnya memberhentikan laju kendaraan Lucky, dan menyampaikan kalau mereka dari Polresta Pekanbaru.
"Kita berhentikan. Kita sampaikan kita polisi dari Polresta, kita minta dia kembali ke dalam (kompleks perumahan)," jelas Iwan saat dihubungi merdeka.com Jumat (12/2).
Setelah dipastikan, ternyata Lucky bukanlah target yang dicari pihaknya. "Oke Pak (Lucky). Ternyata bukan Bapak. Terimakasih, Pak. Gitu saja ceritanya," kata Iwan.
Hal tersebut diketahui setelah pihaknya mempertemukan antara pelaku yang sudah diamankan sebelumnya, dengan Lucky.
"Kita pertemukan dengan pelaku. Kita disebutkan ciri-ciri pelaku. Dia (target polisi) menggunakan mobil putih," jelas Iwan.
Akhirnya sang target berhasil tertangkap di Jalan Satria, dengan menggunakan mobil berwarna putih. "Mobil Lucky mobilnya putih juga," sebutnya.
Jika saat itu Lucky ketakutan menerima kedatangan Polisi, Iwan menyebut hal tersebut wajar. "Wajar dia (Lucky) berpikiran seperti itu. Setelah tahu polisi, barulah (dia paham). Pak Lucky-nya kooperatif," terang Iwan.
Terkait permintaan Lucky agar Iwan dan jajaran meminta maaf kepada dirinya, Iwan mengaku hal tersebut sudah dilakukannya. "Sudah kita tadi (kemarin,red) ke sana meminta maaf," sebut Iwan.
Iwan juga mengaku telah berkoordinasi dengan aparat lingkungan untuk melakukan koordinasi guna meluruskan hal yang sebenarnya.
"(Mulanya) warga sana salah sangka. Pak RT kebetulan lagi Imlek. Dan kita sampaikan ke Pak RW dan sekuriti. Jadi bukan seperti yang disangkakan (warga). Ada penangkapan, kita sampaikan tidak ada kaitan sama sekali (dengan Lucky). Nanti saya ke sana lagi," pungkas Iwan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnya