Korban pesawat latih jatuh di Tasikmalaya diperbolehkan pulang

Merdeka.com - Pesawat latih milik Perkasa Flight School mendarat darurat di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (18/8) kemarin. Para korban mengalami luka-luka dan sudah diperbolehkan kembali ke rumah.

Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah Perkasa Flight School Septo Adjie Sudiro di Cilacap, Jumat (19/8). Adapun tiga korban adalah instruktur terbang, Yosaphat Lintang Nitibaskara, serta dua siswa penerbang atas nama Muhammad Arief Radifan dan Muhammad Fadhli Radifan. Semua korban dikabarkan dalam kondisi baik.

"Seluruh awak dilaporkan luka ringan dan dalam keadaan baik setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya. Saat ini, ketiganya sudah diperbolehkan pulang," ucap Septo.

Septo mengatakan, pesawat tersebut melakukan latih terbang dari base Perkasa Flight School di bandara Nusa Wiru Kabupaten Pangandaran. Namun, kondisi mesin pesawat saat berada di kawasan Tasikmalaya mengalami gangguan, hingga akhirnya mendarat darurat.

"Saat ini tim KNKT sudah berada di lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 15.30, satu pesawat latih mengalami masalah di ketinggian sehingga pilot mengambil keputusan untuk mendarat darurat di area persawahan warga di kawasan Desa Cikujang Kecamatan Karang Nunggal Tasikmalaya, Jawa Barat. Dalam peristiwa tersebut, awak pesawat dievakuasi tim gabungan dari TNI/Polisi dan Tim SAR.