Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat berjanji akan memberikan bantuan kepada korban tindak pidana perdagangan manusia, Luki Triwahyuni (20). Namun, terlontar Juni lalu, janji hingga kini tinggal janji.

Luki mengeluhkan Dahlan, yang kini sibuk sebagai peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, tak kunjung merealisasikan janjinya.

"Dia janji sama saya pas jenguk di RS Polri," kata Luki kepada merdeka.com di Desa Junti Weden, Indramayu, Jawa Barat, Senin (9/9).

Luki bercerita, Dahlan melontarkan janji kepadanya sewaktu menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati pada Juni lalu. Saat itu, Luki dirawat karena sakit sepulang menjadi Tenaga Kerja Wanita di Malaysia.

Dalam kunjungan yang disaksikan oleh penulis buku, Dahlan berjanji akan memberi bantuan berupa uang kesehatan dan modal untuk Luki berusaha, ketimbang menjadi TKI lagi.

"Dia bilang mau kasih saya uang untuk usaha dan pemulihan sakit," ujarnya.

Luki Triwahyuni merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang yang dilakukan oleh penyalur tenaga kerja bernama PT Millenium. Selama 10 bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga gajinya tak dibayarkan. Untuk pulang ke Indonesia, Luki dibuang melalui jalur laut hingga terdampar di Batam.

Beruntung, uang saku yang di kasih mantan majikannya masih dimiliki. Luki akhirnya pulang ke Indramayu dengan membeli tiket sendiri. Sampai di kediamannya, Luki tak bisa menggerakkan tubuh. Bahkan daging yang membungkus tulangnya pun menyusut drastis.

"Saya pakai uang celengan, kadang dikasih 10 ringgit dan uang itu yang saya buat beli tiket," ujarnya meneteskan air mata. Dia mengaku kapok dan enggan untuk menjadi TKW kembali.